Teknologi

Waspada, Social Commerce Bakal Digerus Kecerdasan Buatan Commerce

Berita.it.com – JAKARTA – Popularitas artificial intelligence (AI) semakin hari kian meningkat. Saat ini hampir semua pembaharuan teknologi hadir dengan mengakibatkan embel-embel Kecerdasan Buatan sebagai nilai jual akibat kecanggihannya.

Saking pesatnya perkembangan AI, Chandra Ming selaku Pendiri & pimpinan Jobseeker Company memprediksi bahwa nantinya Artificial Intelligence akan mendominasi layanan digital. Salah satunya sistem belanja online.

Dalam acara seminar bertajuk “Leverage HR-Tech to Scale-Up your Business” yang mana dilakukan belum lama ini, Chandra menyatakan kedepan sistem belanja online akan menjelma sebagai Artificial Intelligence Commerce.

Ini akan menggantikan Social Commerce yang mana pada waktu ini berada dalam banyak digunakan. Social Commerce yang semula menggerus E-commerce akan berbalik digerus dengan peluncuran Kecerdasan Buatan Commerce.

“Dahulu lingkungan ekonomi tradisional digantikan pangsa modern dan juga bursa modern didisrupsi oleh E-commerce. Setelah itu E-commerce di area didisrupsi Social Commerce dan juga sebentar lagi Social Commerce digantikan Kecerdasan Buatan Commerce,” ungkap Chandra.

“Nantinya SPG-SPG akan digantikan oleh robot yang tersebut dapat berinteraksi dengan berbagai bahasa secara natural. Karena kemampuannya pada berinteraksi lalu mengerti berbagai hal, maka robot Kecerdasan Buatan ini dapat dengan mudah mencuri hati konsumen,” lanjutnya.

Selain memacu hadirnya Kecerdasan Buatan Commerce, kecanggihan Artificial Intelligence juga disebut Chandra akan, bahkan mulai merambah sektor pengelolaan sumber manusia atau HR (human resources). Ia mengatakan, HR akan bertransformasi ke arah digital.

Kedepannya, Teknologi AI akan menggantikan proses yang digunakan biasa diadakan oleh HR. Kecerdasan Buatan dapat ditugaskan sebagai asisten virtual untuk mengoleksi data calon pekerja yang dimaksud dibutuhkan ketika membuka lowongan pekerjaan.

“Sudah mulai masuk ke situ. Kecerdasan buatan yang menggantikan proses yang dimaksud rutin dilaksanakan oleh HR. Kalau dulu kan proses perekrutan dilaksanakan HR secara manual, sekarang Artificial Intelligence yang melakukan itu,”pungkasnya.

Rifaldi Andrean

Pencinta kata-kata yang mengejar kebenaran. Menyajikan berita dengan kejelasan dan kecerdasan. Membuka pintu dunia melalui tulisan-tulisan yang menyeluruh dan informatif. Selalu berusaha untuk memberikan wawasan yang mendalam kepada pembaca. Menulis dengan hati, mencerahkan dengan kata-kata.

Related Articles

Back to top button