Bisnis

BRI Pastikan Video Viral Uang Hilang untuk Serangan Bansos Adalah Hoax

JAKARTA – Sebelumnya akun media sosial (Instagram, Tiktok, Facebook) Rama News (@ramanews) pada 23 April 2024 mengunggah sebuah video yang mana diambil dari akun TikTok widia_pengamatpolitik dengan narasi bahwa adanya kejadian klien BRI yang tersebut kehilangan uang merupakan efek dari pemilihan umum yang dimaksud membutuhkan uang untuk serangan-serangan bansos lalu juga untuk membantu pemerintah yang dimaksud membinasakan demokrasi.

Pada video yang mana menyebar pada media sosial serta beredar dalam Whatsapp Group tersebut, pengunggah juga meminta masyarakat untuk mengejutkan uangnya yang ada di dalam BRI juga menyimpannya sendiri. BRI melakukan konfirmasi video yang dimaksud berada dalam menyebar ke media sosial terkait “Uang Hilang dalam BRI adalah efek dari pemilihan untuk Serangan Bansos” adalah tiada benar serta bukan berdasar.

Terkait dengan hal tersebut, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan bahwa perseroan
akan mengambil langkah tegas terkait hal ini sebab mencederai reputasi BRI.

“BRI akan mengambil tindakan tegas dan juga mengambil langkah hukum terhadap pihak-pihak terkait, sebab konten berisi informasi yang dimaksud menyesatkan, merusak citra BRI juga memiliki kemungkinan menyebabkan keresahan dalam masyarakat,” ujarnya, Hari Jumat (2/4/2024).

BRI menghimbau terhadap warga agar dapat memanfaatkan sosial media secara positif dan juga tidaklah enteng termakan informasi yang dimaksud belum dapat dipastikan kebenarannya.

BRI juga terus menghimbau serta memberikan edukasi untuk nasabah, dan juga penduduk untuk dapat bertransaksi aman lalu nyaman. Hal yang dimaksud tak lepas dari masih adanya beraneka modus pembohongan online atau social engineering.

Salah satu yang tersebut marak adalah modus kecurangan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK ke WhatsApp (WA). BRI mengimbau klien agar lebih besar berhati-hati serta tidaklah mengunduh, menginstal, maupun mengakses program tidak ada resmi.

Selain itu, Hendy mengimbau klien untuk tetap merawat kerahasiaan data pribadi juga data perbankan untuk penduduk lain serta pihak yang mana mengatasnamakan BRI, termasuk memberikan informasi data pribadi maupun data perbankan (nomor rekening, nomor kartu, PIN, user, password, OTP, dsb.) melalui saluran, tautan atau website dengan sumber yang tersebut bukan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Artikel ini disadur dari BRI Pastikan Video Viral Uang Hilang untuk Serangan Bansos Adalah Hoax

Rifaldi Andrean

Pencinta kata-kata yang mengejar kebenaran. Menyajikan berita dengan kejelasan dan kecerdasan. Membuka pintu dunia melalui tulisan-tulisan yang menyeluruh dan informatif. Selalu berusaha untuk memberikan wawasan yang mendalam kepada pembaca. Menulis dengan hati, mencerahkan dengan kata-kata.

Related Articles

Back to top button