Otomotif

Viral Balita Mengendarai Motor, Denda hingga Penjara Menanti

JAKARTA – Video Balita mengendarai sepeda gowes motor dengan orangtuanya tersebar luas di dalam media sosial. Balita yang dimaksud didampingi oleh sang ayah sambil menghadirkan buah durian.

Dalam video yang mana diedit oleh akun X @Pai_C1, terlihat ayah dan juga anak yang dimaksud tiada mengenakan helm. Mengerikannya lagi, kendaraan beroda dua motor yang disebutkan dipacu dengan kecepatan cukup tinggi.

Sang Balita mengenakan kaus oblong berwarna biru memegang dua setang motor. Sementara sang ayah yang mengenakan kaus hitam kemudian celana pendek abu-abu duduk di belakangnya sambil memegangi anaknya.

Terlihat kedua kaki sang ayah bersiaga di dalam pedal rem kemudian gigi, akibat anaknya belum sanggup menjangkau kedua komponen tersebut. Balita yang dimaksud terlihat santai mengendarai motor dengan jalan yang mana berliku dan juga keadaan yang dimaksud cukup ramai, meskipun ke pedesaan.

Mirisnya, sang ayah seperti merasa bangga menghadapi apa yang tersebut diwujudkan anaknya dengan memberikan senyum lebar terhadap perekam. Padahal, hal yang disebutkan sangat berbahaya akibat dapat menyebabkan kecelakaan fatal.

Sontak video yang dimaksud merebak dengan ditonton tambahan dari 354,4 ribu kali. Warganet pun bereaksi beragam. Namun, sebagian besar menyesalkan perbuatan sang ayah oleh sebab itu membiarkan anaknya yang masih Balita mengendarai motor.

“Awas nyesel Pak.. Penyesalah terus-menerus datang terlambat klo kata orang,” tulis @JangKum***.

“Tidak untuk ditiru ya, bahaya buat beliau kemudian penduduk lain ini namanya,” tulis @ino***.

“Oalahh pak pak, gini kok bangga,” tulis @Celoteh***.

Artikel ini disadur dari Viral Balita Mengendarai Motor, Denda hingga Penjara Menanti

Rifaldi Andrean

Pencinta kata-kata yang mengejar kebenaran. Menyajikan berita dengan kejelasan dan kecerdasan. Membuka pintu dunia melalui tulisan-tulisan yang menyeluruh dan informatif. Selalu berusaha untuk memberikan wawasan yang mendalam kepada pembaca. Menulis dengan hati, mencerahkan dengan kata-kata.

Related Articles

Back to top button