Otomotif

VinFast Pede dengan Sistem Sewa Baterai, Tapi Hal ini 5 Kekurangannya

Berita.it.com – JAKARTA – Pabrikan mobil listrik Vietnam VinFast masuk Indonesia dengan gagah, mencatatkan data tambahan dari 1.000 unit pemesanan (SPK) di area event IIMS 2024 silam.

Memang, sebagian besar pemesanan didapat dari perusahaan. Tapi, tetap saja belaka langkah mereka itu yang mana hadir dengan 4 model mobil listrik – VF 5, VF e34, VF 6, lalu VF 7 –yang belum teruji harus diacungi jempol.

Dan tidak hanya saja itu, VinFast juga menghadirkan cara pembelian berbeda. Yakni, dengan model penyewaan sel yang mana dianggap “inovatif”. Sebab, terbukti berhasil di tempat Vietnam dan juga dianggap akan berhasil pula di tempat Indonesia.

Menjawab Keprihatinan Tentang Usia Baterai kemudian Umur Kendaraan

Sistem sewa sel VinFast berupaya menjawab perasaan khawatir pemilik mobil listrik akan masa pakai baterai. Terutama perihal usia kendaraan dan juga masa kepemilikan.

Kesehatan sel menentukan jangkauan kendaraan listrik juga nilai jual dari kendaraan listrik tersebut. Yang ditakutkan, nilai sebuah mobil akan turun signifikan seiring kualitas elemen penyimpan daya yang tersebut juga berkurang.

“VinFast hadir dengan kebijakan penyewaan elemen penyimpan daya berbasis langganan atau battery subscription, sebuah peluang baru yang tersebut dapat memisahkan komponen battery pack dari nilai tukar pembelian mobil. Dengan penawaran ini, VinFast mengatasi kegelisahan yang mana paling mengganggu pemilik kendaraan listrik yakni degradasi baterai,” beber Tran Quoc Huy, direktur utama VinFast Indonesia.

Huy melanjutkan, sistem sewa akumulator ini akan menawarkan ketenangan pikiran bagi pemilik kendaraan listrik dengan memverifikasi sel mereka masih pada kondisi prima.

“Jika kondisi tubuh sel turun dalam bawah 70% dari kapasitas aslinya, VinFast akan menggantinya secara gratis. Hal ini menghilangkan kegelisahan dan juga peluang biaya tinggi untuk mengganti sendiri penyimpan daya yang dimaksud rusak, pengeluaran yang tersebut signifikan pada kepemilikan kendaraan listrik tradisional,” kata Huy.

Dengan menghadirkan model penyewaan akumulator ini, Huy berharap dapat menciptakan pengalaman kepemilikan yang mana tambahan stabil.

Model ini juga berpotensi menjadikan kendaraan VinFast lebih besar menarik bagi pelanggan yang peduli dengan retensi nilai kendaraan listrik secara jangka panjang.

Pengalaman VinFast di tempat Vietnam, lingkungan ekonomi kendaraan listrik yang mana mirip dengan Indonesia dan juga negara tumbuh lainnya, menunjukkan efektivitas kebijakan penyewaan sel mereka.

Rifaldi Andrean

Pencinta kata-kata yang mengejar kebenaran. Menyajikan berita dengan kejelasan dan kecerdasan. Membuka pintu dunia melalui tulisan-tulisan yang menyeluruh dan informatif. Selalu berusaha untuk memberikan wawasan yang mendalam kepada pembaca. Menulis dengan hati, mencerahkan dengan kata-kata.

Related Articles

Back to top button