Berita.it.com – JAKARTA – PT Pertamina (Persero) telah lama menetapkan biaya jual materi bakar minyak (BBM) non subsidi per Maret 2024. Keputusan yang disebutkan berlaku untuk Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamina Green 95, Dexlite dan juga Pertamina Dex.
Harga BBM Pertamina tidaklah berubah sejak 1 Januari 2024. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menyatakan kebijakan nilai Pertamax Series dan juga Dex Series tetap saja dalam Bulan Februari ini telah terjadi melalui evaluasi berkala mengacu untuk formula penetapan nilai tukar sesuai Kepmen ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 tentang formulasi tarif JBU atau BBM non subsidi.
“Harga BBM non subsidi sesuatu yang dimaksud dievaluasi berkala, penyesuaian biaya naik, penyesuaian nilai tukar turun, maupun tarif tetap saja dipertimbangkan seluruh badan usaha sesuai regulasi yang dimaksud berlaku,” terang Irto.
Terkait nilai tukar ketika ini, Pertamax sebesar Simbol Rupiah 12.950 per liter, Pertamax Green 95 sebesar Rupiah 13.900 perliter, Pertamax Turbo sebesarRp 14.400 per liter, Dexlite Mata Uang Rupiah 14.550 per liter, serta Pertamina Dex sebesar Rupiah 15.100 per liter. Harga ini berlaku untuk wilayah Jawa serta wilayah dengan besaran pajak unsur bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5%.
Keputusan yang dimaksud adalah bentuk menjaga stabilitas nilai tukar BBM non subsidi yang terbaik kemudian terjangkau bagi penduduk hingga pelosok negeri, tidaklah cuma kota besar.
“Ini adalah wujud penyaluran serta penyediaan BBM berdasarkan prinsip Availability, Accessibility, Affordability, Acceptability serta Sustainability, bagaimana Pertamina melalui Pertamina Patra Niaga menetapkan tarif yang dimaksud kompetitif bagi warga sekaligus meyakinkan distribusi hingga pelosok negeri masih dapat dilaksanakan dengan maksimal,” terang Irto.
Sementara untuk harga jual BBM jenis Pertalite kemudian BioSolar tak mengalami inovasi atau tetap. Rinciannya, Pertalite tetap saja Rp10.000 per liter juga BioSolar di dalam hitungan Rp6.800 per liter.
Namun demikian, penting diketahui bahwa, tarif BBM Pertamina di dalam masing-masing provinsi atau area berbeda lantaran dipengaruhi berbagai faktor. Salah satunya adalah biaya distribusi.
