Lifestyle

Tren Perjalanan 2024, Sandiaga Uno Ungkap Media Massa Sosial Jadi Inspirasi Utama

Berita.it.com – JAKARTA – Tren pariwisata terus mengalami pembaharuan kemudian perubahan pascapandemi Covid-19. Kabar baiknya, tren pariwisata 2024 dipercaya menjadi peluang kebangkitan bagi seluruh sektor pariwisata.

Menteri Wisata dan juga Sektor Bisnis Kreatif Sandiaga Uno membeberkan tren pariwisata di tempat 2024 berdasarkan data ITB Berlin Convention. Di 2024, fenomena revenge travel menurut drastis.

“Tidak ada lagi revenge travel seperti tahun-tahun sebelumnya. Jadi kalau kemarin sempat terkena pandemi kemudian akhirnya banyak yang digunakan balas dendam untuk travel di area 2022-2023, tahun ini telah turun drastis. Hal itu juga (berhubungan) isu terkait geopolitik, perlambatan ekonomi, naiknya harga dan juga ada juga ada isu staff shortage. Staff shortage baru selesai 2025 dan juga itu target kepuluhan bidang parwisata,” ujar Sandiaga Uno pada zoom The Weekly Brief with Sandi Uno (WBSU), Mulai Pekan (18/3/2024).

Sementara itu, dari sisi teknologi behavior disebutkan sebanyak 38 persen wisatawan global berencana melakukan perjalanan wisata yang mana konsepnya ones in lifetime atau sekali seumur hidup pada 2024.

“Sebanyak 77 persen wisatawan global melakukan planing, booking, kemudian dreaming secara digital. Jadi mereka itu sekarang terfasilitas dengan digital tourism atau kita sebuat digitalisasi yang berdampak pada tindakan wisatawan untuk pergi ke mana,” jelas Sandiaga.

Attrack teknologi di dalam sektor pariwisata ini, kata Sandiaga, sangat berpengaruh kemudian meningkat.

“48 persen wisatawan mencari tiket pesawat pada mobile phone, 47 persen wisatawan melakukan perbandingan penerbangan, 40 persen melakukan pemesanan melalui mobilne phone, juga 22 persen sudah ada melalukan chatboth di perencanaan wisata juga ini luar biasa sekali,” bebernya.

Lebih lanjut, Sandiaga menjelaskan calon wisatawan menjadikan media sosial sebagai inspirasi utama mengawasi wisata global lewat YouTube. Angka yang disebutkan mencapai 40 persen.

“Sebanyak 35 persen dari mulut ke mulut lalu 33 persen dari IG,” ujar Sandiaga.

Sementara, untuk tren wisata kuliner hadi top activity khususnya kuliner lokal sebesar 46 persen, 42 persen jalan-jalan lalu lihat-lihat, serta 40 persen ke wilayah wisata ke pantai.

“Beberapa tren aktivitas kemudian tour juga actration, Asia semakin berkembang. Mereka akan datang pada small grup, lebih tinggi sejumlah mengarah pada outdoor activity travel localy serta mendapatkan pengalaman yang baik,” kata Sandiaga Uno.

Rifaldi Andrean

Pencinta kata-kata yang mengejar kebenaran. Menyajikan berita dengan kejelasan dan kecerdasan. Membuka pintu dunia melalui tulisan-tulisan yang menyeluruh dan informatif. Selalu berusaha untuk memberikan wawasan yang mendalam kepada pembaca. Menulis dengan hati, mencerahkan dengan kata-kata.

Related Articles

Back to top button