Bisnis

Tom Lembong Vs Luhut Soal Nikel: Harga Anjlok Bikin Tambang Smelter Bangkrut?

Berita.it.com – Co-Captain Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong kembali berbicara tentang komoditas nikel.

Tom Lembong pun merespon pernyataan Menteri Koordinator Area Kemaritiman serta Penyertaan Modal Luhut Binsar Pandjaitan, di dalam mana adanya penurunan nilai nikel sebesar 50 persen sejak awal tahun 2023.

Dia mengingatkan, Luhut agar berpikir kembali untuk berbicara perihal nikel. Apalagi, ketika Luhut tak mempermasalahkan jikalau tambang dunia akan datang tutup gegara harga jual penurunan biaya nikel, tetapi dalam RI belum berdampak.

Baca Juga: 
Tom Lembong Bongkar Kegagalan Pemerintahan Jokowi: Kelas Menengah Terancam!

Menurut Tom Lembong, Luhut tidaklah seharusnya menyimpulkan secara dini. Sebab, ia memperkirakan nilai nikel akan terus melemah pada tahun-tahun berikutnya.

“Jadi jangan kita merayakan terlalu cepat, terlalu dini,” ucapannya pada sebuah diskusi di tempat Ibukota Indonesia yang dimaksud dikutip, Hari Minggu (11/2/2024).

Atas pelemahan itu, Mantan Kepala BKPM ini juga memandang, kondisi ini bisa saja berimbas pada bidang smelter dalam mana pun, termasuk dalam Indonesia.

“Hati-hati berbicara terlalu dini akibat ini kisahnya belum selesai, masih ada beberapa tahun lagi di area mana nilai nikel akan turun terus melemah dengan konsekuensi bagi lapangan usaha smelter maupun tambang nikel dalam Indonesia,” ucap dia.

Sebelumnya, Tom Lembong membeberkan penyeselannya ketika menjadi bagian pemerintah.

Kala itu, Tom Lembong sempat menjadi Menteri Perdagangan kemudian Kepala BKPM di dalam periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dia menyebut, penyelesan terbesarnya yaitu strategi-strateginya tidak ada semuanya berhasil untuk perekonomian Indonesia.

“Semakin mendalami data-data ekonomi, saya ini benar-benar sedih banget. Sedih banget, prihatin banget. Dan saya punya rasa sesal, nyesal yang tersebut lumayan besar dikarenakan saya pernah menjadi bagian dari pemerintah. Termasuk di area saat-saat kita menjalankan strategi yang dimaksud menurut data yang tersebut saya lihat, rada-rada tak berhasil. Kalau mau tambahan keras lagi, ya banyak gagal,” kata beliau di sebuah diskusi di dalam Ibukota Indonesia seperti yang dikutip, Akhir Pekan (11/2/2024).

Rifaldi Andrean

Pencinta kata-kata yang mengejar kebenaran. Menyajikan berita dengan kejelasan dan kecerdasan. Membuka pintu dunia melalui tulisan-tulisan yang menyeluruh dan informatif. Selalu berusaha untuk memberikan wawasan yang mendalam kepada pembaca. Menulis dengan hati, mencerahkan dengan kata-kata.

Related Articles

Back to top button