Bisnis

Tom Lembong Bongkar Kegagalan Pemerintahan Jokowi: Kelas Menengah Terancam!

Berita.it.com – Co-Captain Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Thomas Trikasih Lembong (Tom Lembong) membeberkan penyeselannya ketika menjadi bagian pemerintah.

Kala itu, Tom Lembong sempat menjadi Menteri Perdagangan kemudian Kepala BKPM di tempat periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dia menyebut, penyelesan terbesarnya yaitu strategi-strateginya tak semuanya berhasil untuk perekonomian Indonesia.

“Semakin mendalami data-data ekonomi, saya ini benar-benar sedih banget. Sedih banget, prihatin banget. Dan saya punya rasa sesal, nyesal yang digunakan lumayan besar sebab saya pernah menjadi bagian dari pemerintah. Termasuk di tempat saat-saat kita menjalankan strategi yang mana menurut data yang saya lihat, rada-rada bukan berhasil. Kalau mau lebih lanjut keras lagi, ya berbagai gagal,” ucapannya di sebuah diskusi pada DKI Jakarta seperti yang tersebut dikutip, Akhir Pekan (11/2/2024).

Baca Juga
Tom Lembong Menyesal Pernah Jadi Bagian Kabinet Jokowi: Banyak Kegagalan

Tom Lembong memaparkan, ketidakberhasilan pemerintah kala beliau menjabat yaitu tak dapat mengatasi total kelas menengah dalam Indonesia yang tak alami perkembangan.

Dia juga menyebut, jualan kendaraan beroda dua motor yang mana setiap tahun mengalami penurunan. Tom Lembong mengungkapkan, pelanggan sepeda gowes motor tertinggi pada tahun 2013 sebesar 7,9 jt unit, namun bilangan itu menurunkan setiap tahun hingga kekinian mencapai 5 jt unit per tahun.

“Sepuluh tahun terakhir ini kelas menengah kita bukan berkembang. Minimum paling baik itu stagnan, tiada bertambah serta ada prospek cukup besar bahwa kelas menengah kita lalu menciut akibat sekali lagi, bagi saya indikator yang tersebut paling tepat itu ya jumlah keseluruhan sepeda gowes motor,”jelas dia.

Tom Lembong juga mengatakan, kondisi jualan kendaraan beroda dua motor itu juga serupa seperti jualan mobil juga barang elektronik yang mana terus turun setiap tahunnya. Kondisi tersebut, disebabkan oleh kelas menengah yang digunakan tak mengeluarkan dananya, oleh sebab itu memang sebenarnya tidak ada memilik dana yang dimaksud cukup.

Baca Juga
Ahok Mengaku Dihalangi Kampanye Imbas Surat Pemberhentian Belum Keluar, Arya Sinulingga: Nggak Usah Ribet!

Dia menambahkan, penyulut tidaklah berkembangnya kelas menengah RI ini juga mampu jadi sebab aliran penanaman modal RI semata-mata berfokus pada padat modal sekadar tidak padat karya. Imbasnya, hanya saja sedikit penanaman modal yang dimaksud dirasakan masyarakat.

Rifaldi Andrean

Pencinta kata-kata yang mengejar kebenaran. Menyajikan berita dengan kejelasan dan kecerdasan. Membuka pintu dunia melalui tulisan-tulisan yang menyeluruh dan informatif. Selalu berusaha untuk memberikan wawasan yang mendalam kepada pembaca. Menulis dengan hati, mencerahkan dengan kata-kata.

Related Articles

Back to top button