Tips Naik Motor Aman ketika Puasa Ramadan
Berita.it.com – JAKARTA – Mengendarai motor pada kondisi berpuasa riskan kehilangan konsentrasi. Bagi para bikers yang tersebut terpaksa masih beraktivitas ada tips bermotor aman pada waktu puasa Ramadan.
Tips bermotor aman ketika puasa Ramadan penting untuk demi menjaga kebugaran serta kebugaran dari bikers sendiri. Melansir dari berbagai sumber, berikut tipsnya, Rabu (20/3/2024).
1. Rencanakan jadwal dengan matang
Bermotor pada waktu puasa Ramadan, khususnya apabila menempuh jarak yang mana berjauhan perlu perencanaan perjalanan yang lebih tinggi matang dari biasanya. Hal ini agar bukan terjebak macet akibat kepadatan di area ruas-ruas jalan yang biasanya mulai terjadi pada waktu mendekati berbuka. Carilah jalur alternatif yang dirasa tidak ada terlalu ramai.
2. Cukup istirahat
Saat puasa Ramadan, jam tidur seseorang berubah serta cenderung kurang. Untuk itu atur jam istirahat dan juga waktu tidur agar dapat berkonsentrasi dengan baik. Mengantuk ketika mengendarai motor tentu akan sangat membahayakan diri sendiri juga juga orang lain. Jika di tempat perjalanan konsentrasi mulai menurun, sebaiknya menepi kemudian beristirahat dulu.
3. Asupan bernutrisi tinggi
Menjalankan puasa Ramadhan menghadirkan konsekuensi inovasi jam makan. Padahal tubuh memerlukan asupan nutrisi yang digunakan cukup agar keperluan energi tercukupi. Untuk itu ketika berbuka lalu sahur makanlah makanan bernutrisi tinggi.
4. Pemanasan
Sebelum berkendara ketika berpuasa sebaiknya melakukan pemanasan ringan terlebih dulu. Fungsinya agar meningkatkan respons tubuh sekaligus mengetahui apakah siap diajak berkendara.
5. Fokus berkendara
Energi pada ketika puasa terbatas sehingga upayakan fokus kemudian tak melakukan hal-hal yang mana menguras energi ekstra.
6. Kendalikan emosi
Selain kondisi fisik yang harus dijaga, emosi juga perlu diperhatikan. Berpikir positif terhadap pengendara lain perlu untuk menjaga kondisi nonfisik terkait dengan emosi.
Bila kondisi lelah kemudian emosi tidak ada stabil dikhawatirkan bertindak negatif di tempat jalan. Untuk itu perlu kesabaran kemudian toleransi agar tiada terpancing emosi.
7. Prediksi Bahaya
Saat puasa Ramadan, teristimewa mendekati berbuka, kondisi jalan akan tambahan padat dari biasa. Memprediksi bahaya pada waktu berkendara diperlukan untuk menghindari sesuatu yang digunakan tidak ada diinginkan dalam jalan.
Untuk menghindari prospek bahaya, jaga jarak aman, kurangi kecepatan sehingga punya ruang waktu untuk bereaksi kemudian meningkatkan kewaspadaan.