MENLO PARK – YouTube YouTube memperluas pertempurannya menghadapi pemblokir iklan dengan memiliki target perangkat lunak pihak ketiga yang tersebut memungkinkan pengguna untuk mengawasi video tanpa ikla
Mulai 14 November 2023, pengguna yang dimaksud mengakses YouTube melalui perangkat lunak ini kemungkinan besar mengalami hambatan buffering atau mengawasi instruksi kesalahan yang digunakan menyatakan “Konten ini tidak ada tersedia di perangkat lunak ini.”
Langkah ini menandakan perluasan upaya global YouTube yang digunakan dimulai tahun tak lama kemudian untuk memacu pengguna mengawasi iklan atau berlangganan YouTube Premium.
Sebelumnya, YouTube cuma menonaktifkan video untuk pengguna yang tersebut menggunakan ekstensi pemblokir iklan ke browser web.
Menurut YouTube, kebijakannya melarang “aplikasi pihak ketiga mematikan iklan oleh sebab itu hal itu menghalangi pembuat konten untuk mendapatkan penghasilan dari penayangan mereka.”
Hal ini secara khusus berusaha mencapai program pemblokir iklan seluler seperti AdGuard, yang mana memungkinkan pengguna untuk mengikuti YouTube di aplikasi mobile bebas iklan.
YouTube menyatakan bahwa merek belaka mengizinkan perangkat lunak pihak ketiga untuk menggunakan API merekan apabila merekan mengikuti Persyaratan Layanan Layanan API. Organisasi akan mengambil tindakan terhadap aplikasi mobile yang mana melanggar ketentuan ini untuk “melindungi platform, pembuat konten, serta pemirsa.”
Seperti dilansir dari The Verge, Selasa (16/4/2024), sekali lagi, YouTube menyarankan pengguna untuk berlangganan YouTube Premium untuk pengalaman bebas iklan.
Bagi banyak pengguna yang mengandalkan aplikasi mobile pemblokir iklan untuk mengikuti YouTube, ini mungkin saja berubah menjadi kabar yang tersebut tak menyenangkan. Namun, tampaknya YouTube berazam untuk memberantas pemanfaatan pemblokir iklan dalam platformnya di waktu dekat.
Artikel ini disadur dari Tindakan Keras YouTube Terhadap Pemblokir Iklan ke Aplikasi Pihak Ketiga
