Otomotif

Tesla Mulai Serius Garap Pasar Mobil Listrik di area Asia Tenggara

Berita.it.com – JAKARTA – Pasar mobil listrik pada Asia Tenggara sedang meningkat yang digunakan menciptakan beberapa produsen mulai masuk untuk menjajakan produknya. Langkah ini juga mulai dilirik oleh Tesla sebagai brand mobil listrik dengan syarat Amerika Serikat.

Sebagai informasi, Tesla pada waktu ini sedang berjuang untuk meningkatkan penjualannya pasca dikalahkan oleh brand selama China, BYD. Ini adalah juga akan menjadi pesaing utama merek ketika memasuki lingkungan ekonomi Asia Tenggara atau ASEAN.

Wakil Presiden Kebijakan Publik juga Pembangunan Bisnis Tesla Rohan Patel mengungkapkan Asia Tenggara mempunyai peluang besar sebagai tempat perkembangan di penyimpanan akumulator dan juga adopsi kendaraan listrik.

Hal yang disebutkan disampaikannya melalui cuitan pada X merespons cuitan pribadi pengguna Tesla yang menandai pengiriman pertama mobil model Y di dalam Malaysia. Tesla juga diketahui memasarkan sedan compact Model 3 di area negeri jiran.

Sebagai informasi, tahun lalu pemerintah Tanah Melayu telah dilakukan memberikan lampu hijau bagi Tesla untuk mengirimkan produk-produk mobil listriknya pada sana. Disebutkan bahwa perusahaan ini akan mendirikan infrastruktur pengisian baterai.

Tesla juga dikabarkan sedang di pembicaraan untuk memperluas operasional bisnisnya pada negara ASEAN lainnya. Salah satunya adalah Thailand, yang tersebut merupakan produsen serta eksportir mobil terbesar dalam Asia Tenggara.

Melansir Teslarati, Tesla hadir pada beberapa negara Asia Tenggara, antara lain Malaysia, Singapura, lalu Thailand. Elon Musk telah terjadi berbicara dengan beberapa pemimpin ASEAN, teristimewa Awal Menteri Anwar Ibrahim dari Malaysia, Pertama Menteri Srettha Thavisin dari Thailand, dan juga Presiden Indonesia Joko Widodo.

Beberapa pemimpin ASEAN telah lama mencoba membujuk Tesla untuk berinvestasi dalam negara masing-masing. Misalnya, Jokowi berbincang dengan Elon Musk tentang pembangunan gigafactory Tesla pada Indonesia.

Bahkan, Jokowi akan segera memberikan insentif untuk Tesla, termasuk pengurangan pajak dan juga kegiatan subsidi kendaraan listrik. Namun, hingga ketika ini belum ada tanda-tanda Tesla akan segera berinvestasi di area Indonesia.

Berbeda dengan BYD yang tersebut secara agresif secara langsung mengakibatkan tiga model mobil listrik ke Indonesia. Bahkan, dia berazam untuk berinvestasi mendirikan pabrik dalam Tanah Air.

Berbeda dengan skema Tesla yang dimaksud melakukan pendekatan dengan segera dengan konsumen, BYB memilih untuk berpartner dengan konglomerat lokal pada memperluas jangkauan, menguji preferensi konsumen, juga menavigasi kebijakan kompleks dari pemerintah pada kawasan ASEAN.

Rifaldi Andrean

Pencinta kata-kata yang mengejar kebenaran. Menyajikan berita dengan kejelasan dan kecerdasan. Membuka pintu dunia melalui tulisan-tulisan yang menyeluruh dan informatif. Selalu berusaha untuk memberikan wawasan yang mendalam kepada pembaca. Menulis dengan hati, mencerahkan dengan kata-kata.

Related Articles

Back to top button