JAKARTA – Ukuran Harga Saham Gabungan ( IHSG ) berpeluang melanjutkan koreksi pada Awal Minggu (22/4). Krisis geopolitik masih membebani psikologis pasar, sehingga dikhawatirkan akan mengalihkan dana penanam modal dari saham untuk aset safe-haven seperti emas. Investigasi Phintraco Sekuritas menyimpulkan pada indikator Stochastic RSI juga Moving Average Convergence Divergence (MACD) memperkuat pelemahan itu.
“Secara teknikal, Kans downside masih terbuka di dalam kisaran 7,035 atau di MA200 pada Hari Senin (22/4). Hal yang disebutkan sejalan dengan death cross pada Stochastic RSI juga pelebaran negative slope pada MACD,” terangnya, ditulis Mingguan (21/4/2024).
Baca Juga: 10 Saham Paling Boncos Sepekan, No Wahid Melemah hingga 45,19 Persen
Secara fundamental bursa juga mengamati sebagian data makro baik dari pada negeri maupun regional. Pada Awal Minggu depan, terdapat rilis data Neraca Perdagangan periodfe Maret. Phintraco memperkirakan balance of trade RI akan naik tipis, pasca sebelum susut berubah menjadi USD0,87 miliar, yang notabene jarak jauh dari konsensus sebesar USD2,32 miliar. “Diperkirakan akan naik tipis seiring dengan meningkatnya kinerja ekspor komoditas,” paparnya.
Di tingkat mancanegara, China akan melaporkan data Loan Prime Rate 1Y dan juga Loan Prime Rate 5Y. Pada Maret 2024, PBOC mempertahankan suku bunga pinjaman acuan bukan berubah yakni Loan Prime Rate 1Y sebesar 3,45%, sedangkan Loan Prime Rate 5Y sebesar 3.95%.
Kedua suku bunga tersebut, terang Phintraco, masih berada pada rekor terendah seiring dengan tujuan untuk memacu pertumbuhan perekonomian dari krisis properti dan juga rendahnya consumer confidence. Sementara itu di Amerika Serikat, data klaim pengangguran akan berubah menjadi perhatian bursa pada pekan depan, ditambah rilis survey terkait kinerja manufaktur. Sejumlah pejabat Federal Reserve sebelumnya menerangkan bahwa suku bunga membesar ketika ini dapat bertahan lama apabila kenaikan harga tak kunjung mereda.
Artikel ini disadur dari Tensi Geopolitik Memanas, IHSG Diprediksi Lanjutkan Koreksi
