Kesehatan

Tanda-Tanda Bahaya Pada Ibu Hamil Dari Mudah Lelah Sampai Pendarahan, Jangan Tunda Periksa ke Dokter

Berita.it.com – Ibu hamil harus ekstra menjaga kesehatannya sebab tak semata-mata dirinya sendiri yang digunakan perlu sehat, tapi juga janin pada kandungannya. Untuk itu, ada kondisi tertentu yang digunakan perlu diketahui ibu hamil sebagai suatu tanda bahaya, sehingga harus periksakan diri ke dokter.

Dokter spesialis komposisi dr. Novan Satya Pamungkas, Sp.OG., mengatakan, bila mengalami tanda bahaya tersebut, tapi ibu terlambat mendapatkan penanganan medis, mampu jadi membahayakan kesehatannya juga keselamatan janinnya. Untuk itu, ada tanda-tanda bahaya pada ibu hamil yang sebaiknya diketahui. 

“Tanda-tanda bahaya pada ibu hamil, kalau demam lebih tinggi dar 38,5 derajat juga tambahan dari 24 jam, itu harus segera kontrol. Kalau ada keluhan pusing, pandangan kabur, itu kaitannya dengan preeklamsia,” jelas dokter Novan di diskusi media bersatu Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) dalam Ibukota Indonesia beberapa waktu lalu. 

Ilustrasi hamil (Unsplash.com/Camylla Battani)
Ilustrasi hamil (Unsplash.com/Camylla Battani)

Preeklamsia merupakan kondiai tekanan darah tinggi pada waktu hamil disertai dengan adanya kebocoran protein lewat urine. Bila ibu hamil mengalami preeklamsia, dokter Novan mengatakan, sanggup sampai menyebabkan kejang.

Selain itu, tanda bahaya lainnya juga bila ibu mengalami bengkak disekujur tubuh. Apabila bengkak hanya saja terjadi pada kaki, dokter Novan menyatakan bahwa kondisi yang dimaksud masih dianggap normal. Akibat terjadi penumpukan cairan pada organ yang mana sangat jauh dari jantung.

“Bengkak seluruh tubuh, jadi kaki, tangan, kelopak mata semua bengkak,” imbuhnya.

Tanda bahaya berikutnya, bila jantung berdebar terlalu cepat, mudah lelah, hingga merasa sesak meskipun pada kondisi istirahat. Kondisi itu, kata dokter Novan, sanggup jadi akibat ada kesulitan jantung pada ibu. Kemudian, bila ada pendarahan dari vagina, meninggalkan air seperti ngompol, itu juga tanda bahaya dan juga harus segera ke dokter.

Ibu hamil memang benar debaiknya rutin lakukan kontrol ke dokter selama hamil. Dokter Novan menyarankan, paling tak lakukan pemeriksaan sebanyak 4 kali selama hamil. Yakni, pada trisemeter pertama ketika usia janin 12 minggu. Kemudian trisemester kedua pada 14-26 minggu. Kemudian antara minggu ke 28 sampai 32. Dan selanjutnya menjauhi persalinan.  

“Dan seharusnya pemeriksaan dijalankan komprehensif. Jadi tiada dapat hanya sekali USG, tapi pemeriksaan mendalam, detail, ditanya riwayat kehamilannya,” pungkasnya.

Rifaldi Andrean

Pencinta kata-kata yang mengejar kebenaran. Menyajikan berita dengan kejelasan dan kecerdasan. Membuka pintu dunia melalui tulisan-tulisan yang menyeluruh dan informatif. Selalu berusaha untuk memberikan wawasan yang mendalam kepada pembaca. Menulis dengan hati, mencerahkan dengan kata-kata.

Related Articles

Back to top button