Berita.it.com – JAKARTA – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyepakati subsidi listrik tahun anggaran 2024 untuk PT PLN (Persero) sebesar Rp75,83 triliun. Dengan nilai yang mana tiada kecil itu, Kemenkeu meminta-minta subsidi disalurkan tepat sasaran.
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata mengatakan, melalui subsidi yang disebutkan diharapkan rakyat bisa saja mengakses listrik dengan nilai terjangkau. Khususnya, warga miskin atau rentan hingga sektor perniagaan tertentu berskala mikro.
“Subsidi ini setiap saat menjadi hal penting untuk negara kita ini, akibat dengan subsidi maka pemerintah ini memang benar sanggup hadir segera untuk publik dan juga membantu penduduk menghadapi gejolak harga, ketersediaan pasokan, serta lain sebagainya,” papar Isa, dikutipkan dari laman Kementerian BUMN, hari terakhir pekan (15/3/2024).
Anggaran subsidi listrik 2024 yang dimaksud mencapai Rp75,83 triliun terdiri dari anggaran subsidi listrik tahun berjalan sebesar Rp73,24 triliun lalu anggaran kurang bayar subsidi listrik tahun anggaran 2022 Rp2,58 triliun.
“Ini bukanlah bilangan bulat yang dimaksud kecil dan juga kita ingin memverifikasi bahwa ini jatuh terhadap pihak-pihak yang dimaksud tepat. Artinya ya memang benar merekan yang tersebut berhak untuk mendapatkan subsidi itulah yang sebetulnya seharusnya mendapatkan barang yang tersebut disubsidi tersebut,” tegasnya.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo meyakinkan komitmen PLN pada merealisasikan subsidi dari pemerintah secara tepat sasaran. Mereka yang berhak mendapat subsidi yang disebutkan adalah pelanggan golongan listrik rumah tangga dengan daya 450 Volt Ampere (VA) juga sebagian daya 900 VA, juga pelanggan kegiatan bisnis kemudian bidang kecil hingga daya 5.500 VA.
“Penyaluran subsidi kami lakukan by name kemudian by address, bagi penerima yang mana betul-betul membutuhkan dari kalangan publik kurang mampu serta pelaku perniagaan kecil sehingga sangat tepat sasaran,” tegasnya.
