Berita.it.com – Perum Perhutani berupaya untuk menurunkan emisi karbon pada tahun 2030. Misi ini diimplementasikan salah satunya dengan menginvestasikan pohon.
Dalam upaya ini, Perum Perhutani menggandeng SKK Migas pada kegiatan penanamnan bibit pohon tersebut. Setidaknya, terdapat 100 bibit vegetasi yang mana ditanam pada kawasan Maribaya, Parung Panjang, Wilayah Bogor pada Selasa (27/2).
Direktur Pembangunan dan juga Perencanaan Perum Perhutani Endung Trihartaka, menagatakan, dengan menginvestasikan pohon di tempat Kawasan hutan dapat mengakomodasi karbon, pada hal ini 1 satu pohon rata-rata 6,8 ton per hektar per tahun.
“Tentunya dengan melaksanakan penyertaan yang dimaksud berkelanjutan kita dapat membantu inisiatif pemerintah di menurunkan emisi karbon pada tahun 2030,” ucapannya seperti dikutip, Kamis (29/2/2024).
Sementara, Kepala Divisi Formalitas SKK Migas George Nicholas Marsahala S menambahkan, bahwa SKK Migas miliki komitmen yang nyata juga upaya memulihkan lingkungan juga sekaligus menangkap emisi karbon dari udara melalui penyetoran pohon.
“Selain menciptakan komoditi minyak juga gas, kami tetap saja memperkuat sustainability agar kegiatan bidang usaha hulu migas ini terus berjalan lalu memberikan impact yang tersebut nyata untuk rakyat juga lingkungan,” imbuh dia.
Adapun, bibit pohon yang tersebut ditanam ini diantaranya, jenis Durian, lalu Alpukat pada lahan seluas 10 hektar pada hutan Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bogor. Nantinya, pengelolaan pemanfaatan pohon yang tersebut ditanam sepenuhnya diserahkan pada Perhutani.
Lokasi penyertaan yang tersebut diadakan dekat dengan Situ Cijantungeun diharapkan akan menguatkan habitat tempat resapan air pada Parung Panjang, Bogor. Nantinya, teknis perawatan bibit juga akan memberdayakan Komunitas Tani Hutan (KTH) sekitar BKPH Parung Panjang.
