Bisnis

SIG: Transformasi Industri Teknologi Digital Kini jadi Andalan Perusahaan

Berita.it.com – Dua anak bidang usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), yaitu PT Semen Tonasa kemudian PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI), terpilih sebagai National Lighthouse Industri 4.0 pada kompetisi penganugerahan Lighthouse Industri 4.0 yang mana diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian.

Piagam Lighthouse Industri 4.0 diserahkan oleh Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita untuk Direktur Utama SIG, Donny Arsal kemudian Direktur Operasi SIG, Reni Wulandari, pada JS Luwansa Hotel, Kuningan, DKI Jakarta pada pekan lalu.

Penganugerahan Lighthouse Industri 4.0 diberikan untuk perusahaan yang tersebut dinilai mampu menjadi percontohan (role model) bagi bidang lainnya di perubahan fundamental dan juga implementasi Industri 4.0 untuk memacu dampak finansial/ekonomi, operasional kemudian teknologi.

Perusahaan yang mana ditunjuk sebagai Lighthouse Industri 4.0 juga dinilai mampu bertindak sebagai acuan bagi bidang lainnya pada implementasi teknologi Industri 4.0 seperti kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), manufaktur aditif dan juga analitik canggih, dan juga peningkatan sistem produksi.

PT Semen Tonasa terpilih sebagai National Lighthouse Industri 4.0 melawan Operational Excellence (Energy Management) use case melalui penerapan teknologi Expert Optimizer kemudian Tonasa Energy Management Center (TEMC) berbasis Artificial Intelligent, Machine Learning, lalu Model Predictive Control.

Sementara itu, SBI terpilih sebagai National Lighthouse Industri 4.0 menghadapi Integrated Waste Management use case melalui penerapan teknologi RDF (Refuse Derived Fuel) Informasi Analytics kemudian Nathabumi E-Performance yang dimaksud terintegrasi.

Direktur Utama SIG, Donny Arsal mengatakan, sebagai perusahaan solusi komponen bangunan terdepan di dalam Indonesia, SIG senantiasa fokus menjalankan perubahan lapangan usaha berbasis teknologi yang dimaksud menjadi keunggulan kompetitif Organisasi untuk meningkatkan daya saing lalu mempertahankan kepemimpinan pasar.

“Terpilihnya PT Semen Tonasa dan juga SBI sebagai National Lighthouse Industri 4.0 merupakan pengakuan menghadapi keberhasilan perubahan fundamental Industri 4.0 di area lingkungan SIG Group. SIG berikrar untuk terus berinovasi menciptakan terobosan pada proses bidang usaha melalui penerapan teknologi yang mana terintegrasi lalu menyeluruh untuk mencapai optimalisasi rantai pasok,” kata Donny Arsal.

Sementara itu, Direktur Operasi SIG, Reni Wulandari menyampaikan bahwa perjalanan metamorfosis Industri 4.0 SIG telah lama dimulai sejak 2011 melalui implementasi ERP (Enterprise Resource Planning), penerapan Plant Information System, perbaikan proses perusahaan menyeluruh, kemudian implementasi inisiatif digitalisasi untuk perusahaan inti juga pendukungnya.

“Setelah ditetapkannya PT Semen Tonasa dan juga SBI sebagai perusahaan berpredikat National Lighthouse Industri 4.0 dalam Indonesia serta sejalan dengan road map Kementerian BUMN, SIG akan terus menciptakan pengembangan berbasis teknologi menuju Global Lighthouse Network Industri 4.0,” kata Reni Wulandari.

Pada usecase Operational Excellence (Energy Management) yang tersebut dijalankan oleh PT Semen Tonasa, penerapan teknologi Expert Optimizer akan menyokong stabilisasi kemudian optimalisasi parameter proses produksi semen. Expert Optimizer sudah pernah diterapkan pada proses produksi pada raw mill, kiln, juga cement mill di dalam Plant Tonasa 5. Teknologi ini terbukti memberikan dampak pada peningkatan kapasitas produksi hingga 3,18%, juga penurunan pada konsumsi energi termal spesifik sebesar 1,76% serta pada konsumsi energi listrik spesifik hingga 2,63%.

Sedangkan Tonasa Energy Management Center (TEMC) di tempat PT Semen Tonasa menjadi pusat kendali energi perusahaan berbasis Artificial Intelligence yang tersebut dapat mengurus lalu mengintegrasikan seluruh data terkait energi, sehingga memunculkan realtime dashboard and reporting, juga rekomendasi parameter operasi yang dimaksud optimal. Melalui TEMC, PT Semen Tonasa berhasil menghemat pemakaian energi hingga 4.899 Terajoule (TJ) atau setara dengan 167.228 ton batu bara yang dimaksud berkontribusi pada penghematan biaya energi, dan juga penurunan emisi CO2 sebesar 488.000 ton.

Adapun Integrated Waste Management usecase yang tersebut diterapkan SBI melalui unit kegiatan bisnis pengelolaan limbah Nathabumi, bertujuan meningkatkan pasokan juga optimalisasi produktivitas pada operasional RDF Plant Cilacap. RDF merupakan substansi bakar alternatif yang mana dihasilkan dari pengelolaan sampah perkotaan. Solusi ini tak hanya saja membantu pemerintah mengatasi persoalan
sampah, tetapi juga membantu terciptanya lingkungan yang sehat, sekaligus memberikan kegunaan ekonomi.

Penerapan teknologi RDF Angka Analytics serta Nathabumi E-Performance sudah berdampak positif pada peningkatan pasokan RDF sebesar 10%, produktivitas RDF plant sebesar 67%, lalu mitra usaha sebesar 25%. Pada aspek lingkungan kemudian sosial, teknologi yang dimaksud telah dilakukan membantu mengempiskan konsumsi batu bara sebanyak 1.800 ton juga tingkat emisi CO2 sebesar 2.100 ton, dan juga meningkatkan penyerapan sampah di dalam Daerah Perkotaan Cilacap sebesar 20%.

Rifaldi Andrean

Pencinta kata-kata yang mengejar kebenaran. Menyajikan berita dengan kejelasan dan kecerdasan. Membuka pintu dunia melalui tulisan-tulisan yang menyeluruh dan informatif. Selalu berusaha untuk memberikan wawasan yang mendalam kepada pembaca. Menulis dengan hati, mencerahkan dengan kata-kata.

Related Articles

Back to top button