Teknologi

Setop Berikan HP juga Tab ke Balita, Berdampak ke Kemampuan Bicara

Berita.it.com – JAKARTA – Sebuah studi baru menunjukkan waktu bermain dengan perangkat seperti ponsel lalu tab memengaruhi kemampuan anak untuk berbicara lancar.

CBC melansir, Hari Sabtu (16/3/2024) sebuah studi terbaru pada JAMA Pediatrics, semakin sejumlah waktu balita menghabiskan waktu dalam perangkat, semakin sedikit merekan belajar menggunakan jenis kata-kata yang digunakan orang dewasa di bahasa lisan.

Ilmuwan dari Australia serta Inggris mengamati dampak waktu di dalam layar perangkat terhadap 220 keluarga Australia dengan anak-anak yang dimaksud berusia antara 12 hingga 36 bulan. Mereka mengecek sekali setiap enam bulan dari 2018 hingga 2021 di area rumah para responden.

Dalam dua pekan pasca setiap kunjungan, keluarga diminta untuk merekam lingkungan audio anak merek selama rata-rata 16 jam sehari menggunakan teknologi Language Environment Analysis (LENA), yang juga dikenal sebagai “pedometer percakapan.”

Di rumah masing-masing keluarga, teknologi LENA secara otomatis mengukur jumlah keseluruhan waktu layar, seberapa rutin anak bersuara, interaksi antara anak kemudian orang tua, juga jumlah keseluruhan kata-kata dewasa yang digunakan.

Efek terbesar terjadi pada usia 36 bulan. Meski hanya saja diberi tambahan satu menit waktu layar – dibandingkan dengan mereka yang tersebut mengikuti pedoman Organisasi Bidang Kesehatan Bumi untuk waktu layar satu jam per hari pada usia yang disebutkan ternyata berhubungan dengan pengurangan 6,6 kata dewasa yang mana diucapkan dalam sekitar anak.

Terjadi pula 4,9 kurangnya vokalisasi anak, lalu 1,1 interaksi lebih tinggi sedikit antara orang tua serta anak. Kesimpulannya, anak perlu belajar bahasa secara keseluruhan di beberapa tahun pertama keberadaan mereka. Kondisi ini termasuk pencapaian luar biasa untuk perkembangan otak yang sedang berkembang, juga alat terbaik untuk belajar kosakata, yaitu dengan berbicara secara langsung dengan orang dewasa.

Tumbuh di lingkungan kaya bahasa terkait dengan perkembangan bahasa anak-anak yang lebih besar muda, perkembangan sosial juga emosional mereka, IQ mereka, kemudian bagaimana otak merekan berkembang.

Selain kata-kata, anak-anak belajar bahasa tubuh, ekspresi wajah, juga semua cara non-verbal lainnya yang digunakan digunakan manusia untuk berkomunikasi. Gadget elektronik melakukan pekerjaan yang bagus di menarik perhatian balita, tetapi mereka tiada memberikan kualitas pembelajaran yang digunakan identik seperti interaksi secara langsung dengan orang-orang nyata. Ilmuwan menyebutnya “technoference” ketika teknologi mengganggu interaksi antara orang tua dan juga anak.

Rifaldi Andrean

Pencinta kata-kata yang mengejar kebenaran. Menyajikan berita dengan kejelasan dan kecerdasan. Membuka pintu dunia melalui tulisan-tulisan yang menyeluruh dan informatif. Selalu berusaha untuk memberikan wawasan yang mendalam kepada pembaca. Menulis dengan hati, mencerahkan dengan kata-kata.

Related Articles

Back to top button