Berita.it.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menemukan adanya indikasi manipulasi proses melawan 19 saham gorengan sepanjang satu tahun belakangan atau sebelum Pilpres 2024.
Hal yang disebutkan diungkapkan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi pada Rabu (21/2/2024/.
“Saham-saham yang disebutkan pasca dilaksanakan pemeriksaan awal ditemukan dugaan adanya indikasi manipulasi melawan pergerakan harganya,” ungkap Inarno.
Tak hanya saja itu OJK juga sedang memantau serta melakukan pemeriksaan awal melawan 34 saham yang dimaksud diduga memiliki operasi tiada wajar.
Lebih lanjut, ia menegaskan, OJK sudah melakukan beberapa langkah untuk menghindari praktik proses manipulasi, seperti melakukan penguatan pengawasan terhadap lingkungan ekonomi modal, termasuk pada hal pemakaian teknologi.
“Kami melakukan closely monitoring pada saham-saham yang tersebut baru IPO, juga penguatan sistem pengawasan yang mana sudah ada dengan memulai pembangunan Big Fakta Analysis yang mana ketika ini sedang pada tahap pengembangan,” terang dia.
Selain itu, beliau juga bilang, OJK telah dilakukan melakukan penegakan hukum baik secara pidana maupun sanksi administrasi.
“OJK sudah menetapkan untuk 49 Pihak dengan Sanksi Administratif merupakan Peringatan Tertulis, Sanksi Administratif Berupa Denda, Sanksi Administratif terdiri dari Pembekuan Izin, dan juga Perintah Tertulis,” papar dia.
Terakhir, beliau memaparkan, OJK melakukan koordinaasi dengan SRO (Self Regulatory Organization) lingkungan ekonomi modal guna melakukan pengawasan terintegrasi.
“Cara ini untuk melakukan pengawasan secara menyeluruh dari proses proses sampai dengan settlement terhadap aktivitas suatu saham yang diidikasikan tak wajar,” pungkas dia.
Meski demikian Inarno tak merinci daftar saham apa sekadar yang digunakan dimaksud tersebut.
