Otomotif

Samsung Siap Produksi Baterai Mobil Listrik pada 2027

Berita.it.com – SEOUL – Samsung sudah pernah mengumumkan akan memulai produksi massal sel solid state pada tahun 2027, dan juga bagian-bagian yang digunakan dikembangkannya akan memiliki kepadatan energi sebesar 900 watt-jam per liter (Wh/L), bilangan yang dimaksud sejenis dengan akumulator lithium-ion.

Baterai solid state juga lebih lanjut tangguh dibandingkan sel lithium-ion, yang digunakan menjadi kurang efisien seiring berjalannya waktu dan juga juga dapat terbakar bahkan setelahnya mengalami kerusakan ringan.

Samsung juga menggembar-gemborkan penyimpan daya dengan masa pakai 20 tahun juga kemampuan mengisi daya hingga kapasitas 80 persen pada sembilan menit.

Sekali lagi, spesifikasi yang disebutkan menghasilkan elemen penyimpan daya lithium-ion terlihat datar. Jika Samsung dapat memproduksi powerpack solid-state di jumlah total yang digunakan cukup, hal ini dapat memberikan kejutan pada bursa kendaraan listrik dengan meningkatkan jangkauannya.

Sayangnya, Samsung tiada memberikan spesifikasi rinci tentang apa yang akan dikirimkannya pada tahun 2027, hanya saja menyatakan bahwa outputnya akan bervariasi berdasarkan permintaan.

Produsen mobil harus berhati-hati sebelum mengadopsi teknologi baru, sehingga sel ini kemungkinan tiada akan muncul pada model kendaraan tahun 2027.

Namun, Toyota mempunyai rencana yang tersebut lebih besar cepat untuk elemen penyimpan daya kendaraan listrik.

Raksasa Negeri Matahari Terbit pada hari Selasa mengumumkan bahwa mereka akan mengambil alih usaha patungan penyimpan daya listrik selama 28 tahun dengan Panasonic.

Untuk jumlah keseluruhan yang dimaksud tidaklah diungkapkan, Primearth EV Energy (PEVE) akan menjadi anak perusahaan yang digunakan sepenuhnya dimiliki Toyota mulai akhir Maret di upaya untuk “memperkuat kemampuannya di memproduksi penyimpan daya otomotif secara massal,” menurut produsen mobil Negeri Matahari Terbit tersebut.

PEVE memproduksi massal paket akumulator nikel-logam hidrida (Ni-MH) prismatik juga lithium-ion (Li-ion) untuk kendaraan listrik hibrida (HEV), termasuk Toyota Prius.

Rencana ketika ini sedang berjalan bagi perusahaan untuk juga menangani kendaraan listrik akumulator (BEV) juga kendaraan listrik hibrida plug-in (PHEV).

Rifaldi Andrean

Pencinta kata-kata yang mengejar kebenaran. Menyajikan berita dengan kejelasan dan kecerdasan. Membuka pintu dunia melalui tulisan-tulisan yang menyeluruh dan informatif. Selalu berusaha untuk memberikan wawasan yang mendalam kepada pembaca. Menulis dengan hati, mencerahkan dengan kata-kata.

Related Articles

Back to top button