Otomotif

Rem Tangan Terlalu Lama Aktif Bisa Picu Masalah? Benarkah?

Berita.it.com – Rem tangan atau rem parkir merupakan layanan penting pada mobil yang mana membantu menjaga kendaraan tetap saja berhenti ketika diparkir atau di dalam jalanan menanjak.

Namun, tahukah Anda bahwa rem tangan yang diaktifkan terlalu lama dapat menyebabkan masalah? Begini menurut situs resmi Suzuki:

Bahaya Rem Tangan Aktif Terlalu Lama

Jika hal ini terjadi, risiko yang tersebut berpotensi muncul adalah kampas rem copot. Rem tangan yang digunakan berpartisipasi terlalu lama, khususnya pada rem belakang jenis tromol, dapat menyebabkan kampas rem menempel kemudian lengket pada tromol.

Jika dipaksa melaju, kampas rem berisiko lepas, khususnya apabila kondisinya basah.

Mekanik sedang memeriksa rem mobil. Sebagai ilustrasi komponen rem pada kendaraan roda empat [Envato Elements/serhiibobyk].
Mekanik berada dalam memeriksa rem mobil. Sebagai ilustrasi komponen rem pada kendaraan roda empat [Envato Elements/serhiibobyk].

Tips Memperlakukan Rem Tangan yang Benar

  • Tarik rem tangan dengan bunyi klik 4-7 kali. Jika lebih lanjut dari 7 klik, segera bawa ke bengkel untuk penyetelan.
  • Hindari penyelenggaraan rem tangan berlebihan. Gunakan rem kaki ketika berhenti dalam lampu merah atau berhenti sejenak.
  • Gunakan pengganjal roda dalam jalan miring. Hal ini membantu meringankan kerja rem tangan.
  • Hindari menginjak atau menarik rem tangan secara berlebihan.
  • Lakukan servis rem tangan secara berkala di area bengkel resmi.

Rem tangan memang sebenarnya penting, tetapi penggunaannya harus tepat. Hindari mengaktifkan rem tangan terlalu lama untuk menjaga dari kecacatan juga bahaya yang digunakan bukan terduga.

Rifaldi Andrean

Pencinta kata-kata yang mengejar kebenaran. Menyajikan berita dengan kejelasan dan kecerdasan. Membuka pintu dunia melalui tulisan-tulisan yang menyeluruh dan informatif. Selalu berusaha untuk memberikan wawasan yang mendalam kepada pembaca. Menulis dengan hati, mencerahkan dengan kata-kata.

Related Articles

Back to top button