Nasional

Rachmat Gobel: Indonesia Sangat Butuh Air Bersih Ramah Lingkungan

JAKARTA – Wakil Ketua DPR Sektor Korinbang Rachmat Gobel mengungkapkan bahwa Indonesia sangat membutuhkan air bersih yang dimaksud ramah lingkungan. Dia melanjutkan, bola sedang mengalami climate change atau inovasi iklim.

“Sumber-sumber air makin terbatas juga berubah menjadi rebutan, berubah menjadi komoditas yang mana mahal, dan juga juga mengakibatkan konflik untuk bersaing untuk air. Butuh solusi menyeluruh dengan memanfaatkan air laut sebagai sumber air yang tersebut berkelanjutan,” kata beliau disitir Hari Minggu (28/4/2024).

Sehari sebelumnya, Jumat, 26 April 2024, Gobel kembali menemui direksi Hidro Filt di Budapest, Hungaria. Ia diterima ketua eksekutif Hidro Filt, Krisztina Borsos, Direktur International Business Development, Adrian Kiss, kemudian sebagian direktur lainnya.

Sedangkan Gobel didampingi Staf Khusus Lingkup Luar Negeri Imam Asy’ari serta Wakil pimpinan Panasonic Manufacturing Negara Indonesia Daniel Suhardiman. Dubes Nusantara untuk Hungaria Dimas Wahab juga mendampingi Gobel.

Pertemuan ini merupakan yang tersebut kedua kalinya untuk mengkaji aspek teknis kerja identik pengolahan air. Hidro Filt miliki teknologi pengolah air limbah, air sungai, air tanah, juga air laut untuk bermetamorfosis menjadi air bersih maupun air untuk irigasi.

“Kelebihan teknologi yang mana dimiliki Hidro Filt adalah ramah lingkungan sebab tanpa melalui serangkaian kimia, tak memunculkan limbah buangan, serta juga menggunakan energi matahari. Selain itu harganya terjangkau,” ujarnya.

Gobel memberikan perhatian khusus pada pengolahan air laut untuk berubah menjadi air untuk permintaan sehari-hari dan juga pengolahan air limbah lapangan usaha kemudian limbah pertambangan untuk berubah menjadi air bersih. Dia menuturkan, di berada dalam climate change lalu keterbatasan sumber daya air, pada waktu ini dunia sedang dihadapkan pada konflik perebutan sumber daya air.

“Air mata air, air bawah tanah, serta air tanah sekarang dieksploitasi besar-besaran untuk permintaan air minum maupun air untuk keinginan rumah tangga lainnya. Hal ini berdampak pada terkurasnya air oleh pemodal besar sehingga rakyat desa serta masyarakat miskin mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih,” tuturnya.

Dia mengatakan, petani juga makin sulit untuk mendapatkan air untuk irigasi dikarenakan banyak mata air saat ini dikuasai pemodal untuk berubah menjadi air kemasan. Hal ini, menurut dia, berdampak pada meningkatnya belanja rumah tangga untuk permintaan air lalu juga berdampak terhadap keseimbangan lingkungan.

Artikel ini disadur dari Rachmat Gobel: Indonesia Sangat Butuh Air Bersih Ramah Lingkungan

Rifaldi Andrean

Pencinta kata-kata yang mengejar kebenaran. Menyajikan berita dengan kejelasan dan kecerdasan. Membuka pintu dunia melalui tulisan-tulisan yang menyeluruh dan informatif. Selalu berusaha untuk memberikan wawasan yang mendalam kepada pembaca. Menulis dengan hati, mencerahkan dengan kata-kata.

Related Articles

Back to top button