Berita.it.com – JAKARTA – eksekutif memiliki target Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di dalam Mempawah, Kalimantan Barat selesai Juni 2024. Proyek yang disebutkan dibangun untuk mengempiskan ketergantungan Indonesia terhadap impor alumina.
“Ini akan selesai bulan Juni tahun ini. Kemudian full capacity akan di area awal tahun 2025, tahun depan. Saya kira ini akan menjadi substitusi impor sehingga devisa kita tiada keluar, mampu menyimpan devisa tambahan berbagai lagi,” kata Presiden Jokowi pada pernyataannya, Rabu (20/3/2024).
Menurut beliau penyelenggaraan smelter untuk bauksit sebagai langkah lanjutan setelahnya nikel pada kegiatan hilirisasi.
“Kita masuk ke bauksit di tempat di sini yang dimaksud bauksit akibat biji bauksit yang mana paling banyak itu memang sebenarnya berada dalam Provinsi Kalimantan Barat,” ujar Jokowi usai peninjauan.
Dia menjelaskan nantinya alumina yang mana diproduksi pada SGAR akan dikirim ke Kuala Tanjung untuk diolah menjadi aluminium. Lebih lanjut, visi integrasi bidang ini dengan sektor lainnya, seperti pembuatan komponen kendaraan listrik, yang akan melibatkan material baku nikel kemudian tembaga.
“Ini adalah pekerjaan besar, lingkungan besar yang mau kita bangun ini. Body-nya kemungkinan besar dari aluminium, kemudian ev battery-nya dari nikel masuk, yang tersebut untuk apa tembaganya untuk komponen-komponen yang digunakan lain, kabel, lalu lain-lain jadi satu terintegrasi,” ucapnya.
