Bisnis

Progres Proyek Jalan Tol Trans Sumatera Bayung-Lencir-Tempino Seksi 3 Capai 54,28%

Berita.it.com – PT Hutama Karya (Persero) terus menggenjot pengerjaan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Bayung – Lencir – Tempino Seksi 3. Hingga kini, jalan tol senilai Mata Uang Rupiah 2,76 triliun itu progresnya sudah mencapai 54,28 persen.

Ditargetkan, Jalan sepanjang 15,4 km ini akan rampung pada bulan Juni 2024.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengungkapkan bahwa peluncuran jalan tol pertama pada Jambi ini akan meningkatkan sektor perekonomian dan juga mempermudah akses serta konektivitas antar provinsi.

“Selain menjadikan waktu tempuh perjalanan menjadi lebih banyak efisien kemudian menghurangi kemacetan di dalam jalan nasional dari Palembang menuju Jambi, jalan tol ini juga nantinya dapat berpengaruh pada penurunan biaya transportasi, membuka kesempatan baru di perdagangan, pembangunan ekonomi dan juga menggerakkan peningkatan arus barang lalu jasa,” ujar Tjahjo di keterangannya, Rabu (28/2/2024).

Dia melanjutkan, diperkenalkan proyek ini selain memberikan khasiat kegiatan ekonomi juga dapat memacu perkembangan positif pada sektor pariwisata di area Jambi yang digunakan memiliki kemungkinan wisata alam serta budaya seperti Taman Nasional Bukit Duabelas dan juga situs arkeologi terluas di tempat Asia Tenggara, yaitu Candi Muaro Jambi.

Baca Juga
Hampir Tembus Simbol Rupiah 1 Miliar, Harga Bitcoin Diramal Akan Terus Naik Imbas Momen Ini

“Proyek ini merupakan komitmen Hutama Karya pada menyokong pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan di tempat Indonesia, kontribusi positif bagi kebangkitan dunia usaha secara makro juga meningkatkan konektivitas Jambi dan juga sekitarnya dengan mengedepankan zero accident, zero unconformity, zero waste,” jelas Tjahjo.

Proyek garapan KSO HK-Wika-BAP ini melibatkan rangkaian pekerjaan diantaranya rigid pavement main road, struktur main road elevated menggunakan slab on pile, struktur jembatan overpass, jembatan underpass, jembatan underpass di tempat simpang susun (interchange) juga akses jalan tol.

Saat ini menyisakan pekerjaan rigid sepanjang 7.132 km, struktur main road elevated menggunakan slab on pile yang telah berjalan 30 persen dari total 4 km, pengaspalan (flexible pavement hotmix) pada struktur elevated, jembatan-jembatan overpass serta underpass dan juga pekerjaan simpang sebidang.

Dalam upaya percepatan proyek ini, Hutama Karya menerapkan digital construction seperti Electric Density Gauge (EDG) untuk mengukur kepadatan tanah lebih tinggi cepat, Load Scanner untuk mengontrol besar material agar lebih besar presisi, Building Information Modelling untuk merencanakan, merancang, merancang maupun mengatur pembangunan dengan lebih tinggi efisien, penerapan digital survei dengan LiDar (Light Detection and Ranging) serta GNSS (Global Navigation Satelite System) dan juga penyelenggaraan Load Scanner untuk menghindari kesalahan pada proses perhitungan besar material yang dipakai.

Hutama Karya juga melakukan sejumlah upaya pada meminimalisir dampak proyek terhadap lingkungan sekitar dengan melakukan penyertaan kembali pohon-pohon dalam area disposal, melakukan normalisasi saluran pengairan dalam sekitaran proyek, melakukan pengendalian debu dengan penyiraman pada jalan akses dan juga melakukan inspeksi rutin terhadap kendaraan pengangkut material agar tak membahayakan pengguna jalan lainnya.

Sebagai catatan, Hingga pada waktu ini, Hutama Karya sudah mendirikan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang ±1.030 km, termasuk dengan jalan tol dukungan konstruksi. Untuk ruas tol Konstruksi 305,4 km dan juga 724,6 km ruas tol Operasi.

Adapun ruas yang digunakan telah terjadi beroperasi secara penuh diantaranya yakni Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (140 km), Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 km), Tol Palembang – Indralaya (22 km), Tol Medan – Binjai (17 km), Tol Pekanbaru – Dumai (132 km), Tol Sigli Banda Aceh Seksi 2 – 6 (49 km) juga Tol Binjai – Langsa Seksi Binjai – Stabat (12 km), Tol Bengkulu – Taba Penanjung (17 km), Tol Pekanbaru – Bangkinang (31 km), Tol Indralaya – Prabumulih (64 km), serta Tol Binjai – Langsa Segmen Stabat – Kuala Bingai (7,5 km), Tol Indrapura – Lima Puluh (15,6 km), Tol Tebing Tinggi – Indrapura (28,5 km).

Rifaldi Andrean

Pencinta kata-kata yang mengejar kebenaran. Menyajikan berita dengan kejelasan dan kecerdasan. Membuka pintu dunia melalui tulisan-tulisan yang menyeluruh dan informatif. Selalu berusaha untuk memberikan wawasan yang mendalam kepada pembaca. Menulis dengan hati, mencerahkan dengan kata-kata.

Related Articles

Back to top button