Bisnis

Rencana Makan Gratis Disorot Dunia: Rela Inflasi Demi Perbaikan Gizi?

Berita.it.com – Makan siang gratis yang menjadi acara calon presiden Prabowo Subianto mendapat sorotan dari beberapa lembaga asing. Menurut Fitch Ratings dan juga Moody’s, ada risiko fiskal jangka menengah yang mana menghantui Indonesia seiring dengan realisasi beberapa janji kampanye Prabowo, termasuk acara makan siang kemudian susu gratis dalam sekolah yang mana diperkirakan dapat menghabiskan biaya sekitar 2% Produk Domestik Bruto setiap tahunnya. 

Selain itu, pernyataan Prabowo tentang kemampuan Indonesia untuk mempertahankan rasio utang terhadap Ekonomi Nasional yang tersebut lebih lanjut tinggi juga dianggap sebagai risiko terhadap proyeksi fiskal dasar oleh Fitch Ratings.

Program makan gratis yang dimaksud diusung Prabowo Subianto dengan tujuan memberikan makan siang juga susu gratis untuk 78,5 jt siswa di dalam sekitar 400.000 sekolah di dalam seluruh Indonesia memiliki tujuan mengentaskan kesulitan kekurangan gizi yang tersebut berdampak pada stunting.

Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan calon penerus bangsa ini dapat mengalami perkembangan lebih tinggi baik tanpa kekurangan nutrisi.

Program ini direncanakan akan berjalan hingga tahun 2029 kemudian memerlukan dana sekitar Rupiah 450 triliun. Menurut perwakilan pasukan kampanye Prabowo, pemerintahannya membutuhkan anggaran sekitar Rp100 triliun hingga Rp120 triliun untuk menjalankan acara ini pada tahun pertama.

“Jika (Program Makan Siang Gratis) diterapkan, hal ini akan menunjukkan langkah yang dimaksud berbeda dengan rekam jejak Indonesia sebelumnya pada hal keuangan anggaran juga rasio utang yang dikelola secara konservatif,” ujarwakil presiden serta pejabat senior lembaga Moody’s Investors Service, Anushka Shah.

Saat ini, dampak terhadap kelayakan kredit Indonesia dinilai netral. Namun, lanjut dia, arah kebijakan pemerintah Indonesia masih abu-abu seiring belum jelasnya komposisi parlemen.

Di sisi lain, di sebuah artikel yang digunakan dimuat oleh lembaga Foreign Policy dengan judul “How Will Prabowo Lead Indonesia?”, seseorang penulis yang berada di tempat New York, Amerika Serikat (AS), Salil Tripathi, juga mengamati kegiatan makan gratis Prabowo. Inisiatif ini disebut sebagai langkah populis untuk mendapatkan dukungan di dalam di negeri.

Menurutnya, proyek yang disebutkan diperkirakan akan menghabiskan dana sebesar US$7,68 miliar pada tahun pertama. Walaupun diapresiasi, rencana pemberian makan subsidi ini diyakini akan memberikan beban pada anggaran Indonesia kemudian mungkin saja akan meningkatkan defisit fiskal negara. 

Rifaldi Andrean

Pencinta kata-kata yang mengejar kebenaran. Menyajikan berita dengan kejelasan dan kecerdasan. Membuka pintu dunia melalui tulisan-tulisan yang menyeluruh dan informatif. Selalu berusaha untuk memberikan wawasan yang mendalam kepada pembaca. Menulis dengan hati, mencerahkan dengan kata-kata.

Related Articles

Back to top button