Bisnis

PLN Siagakan Petugas Jaga Kelistrikan Andal selama Ramadan

Berita.it.com – JAKARTA – PT PLN (Persero) terus melakukan siaga kelistrikan Ramadan di area berada dalam cuaca ekstrem yang digunakan terjadi di tempat beberapa daerah. Lebih dari 81 ribu petugas dikerahkan untuk menjaga keandalan listrik di area seluruh Indonesia.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyatakan ketika ini sistem kelistrikan di tempat Indonesia secara umum di kondisi normal dengan pasokan listrik yang mana cukup. Meskipun demikian, pihaknya masih menyiagakan personel dalam lapangan agar mampu gerak cepat di menghadapi cuaca ekstrem.

“Aktivitas penduduk pada waktu Ramadan ini meningkat, mulai dari sahur pada dini hari, hingga tarawih pada di malam hari hari. Kami ingin semua penduduk sanggup menjalaninya dengan nyaman,” ucap Darmawan di siaran pers, Hari Minggu (17/3/2024).

PLN memproyeksikan beban puncak nasional pada Ramadan bertambah sekitar 4,9% melebihi tahun lalu atau sebesar 31.640 Megawatt (MW). Dengan daya mampu pasok sebesar 51.429 MW maka terdapat cadangan total sebesar 19.789 MW.

Darmawan menambahkan cuaca ekstrem seperti hujan disertai angin kencang serta banjir menjadi tantangan di menjaga keandalan listrik pada Ramadan kali ini. Untuk itu, dirinya telah terjadi mengerahkan petugas di area seluruh unit untuk melakukan siaga Ramadan di menjaga keandalan listrik.

“Memang ada tantangan cuaca ekstrem di tempat beberapa daerah. Ada banjir di dalam Jawa Tengah serta Kalimantan Timur, kemudian ada angin kencang di dalam NTT dan juga NTB. Kami sudah ada siapkan petugas serta peralatan kerja di dalam lapangan. Jadi ketika terjadi gangguan akibat cuaca ekstrem, petugas segera gerak cepat menangani,” ucap Darmawan.

PLN juga menyiagakan peralatan pendukung pada periode siaga dalam bentuk 1.731 Genset, 735 Uninterruptible Power Supply (UPS), 1.091 Unit Gardu Bergerak (UGB), 116 Unit Kabel Bergerak (UKB) lalu 395 Crane. Guna memudahkan mobilisasi petugas, PLN menyiagakan kendaraan operasional 3.756 Mobil juga 3.318 Motor.

Darmawan juga mengimbau penduduk untuk tetap memperlihatkan berhati-hati di mengoperasikan listrik di dalam rumah, teristimewa ketika banjir telah melanda. Warga perlu memindahkan peralatan listrik ke tempat yang aman serta segera mematikan listrik dari Miniature Circuite Breaker (MCB).

“Setelah itu segera hubungi PLN melalui PLN Mobile atau Kantor PLN terdekat untuk memohonkan pengamanan aliran listrik sementara waktu. Petugas PLN akan terus bersiaga sehingga ibadah yang tersebut dijalankan dapat berlangsung dengan nyaman,” pungkas Darmawan.

Rifaldi Andrean

Pencinta kata-kata yang mengejar kebenaran. Menyajikan berita dengan kejelasan dan kecerdasan. Membuka pintu dunia melalui tulisan-tulisan yang menyeluruh dan informatif. Selalu berusaha untuk memberikan wawasan yang mendalam kepada pembaca. Menulis dengan hati, mencerahkan dengan kata-kata.

Related Articles

Back to top button