JAKARTA – Partai Keadilan Sejahtera ( PKS ) merestui Ketua Ormas Rekat Negara Indonesia Raya, Eka Gumilar berubah menjadi calon bupati atau wali kota di wilayah Jawa Barat pada pemilihan gubernur 2024.
Ketua Area Humas DPP PKS Ahmad Mabruri mengatakan, Eka Gumilar harus intensif mendirikan komunikasi dengan PKS, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Sinkronisasi semacam ini dianggap sengat penting akibat PKS Jawa Barat berada dalam melakukan penjaringan akan datang calon bupati maupun wali kota.
“Saya telah koordinasi dengan teman-teman ke Jawa Barat sekarang di tahapan penjaringan akan calon bupati atau wali kota pada beberapa tempat. Untuk Bandung Barat telah ada beberapa nama sebenarnya yang dimaksud telah diusulkan oleh teman-teman DPD PKS Jawa Barat. Saya dengar ada Pak Eka Gumilar kemarin. Ada koordinasi dari DPP pada teman-teman DPD PKS Bandung Barat,” ujar Mabruri, Hari Jumat (26/4/2024).
Selain Eka, ada dua nama lain yang tersebut juga diusulkan ke DPP PKS untuk berubah jadi calon Bupati. Yang mengusulkan nama-nama akan segera calon Pimpinan Daerah yang dimaksud adalah DPD PKS Jawa Barat.
“Ada Pak Didiek juga Pak Bagja anggota legislatif dalam sana. Cuma nanti kemungkinan siapa dalam antara nama-nama itu yang digunakan direkomendasikan tentu masih di serangkaian oleh sebab itu kita masih belum final,” katanya.
Disampaikan Mabruri, PKS Jawa Barat akan menghimpun nama-nama akan calon bupati atau wali kota terlebih dahulu sebelum disetorkan ke PKS Pusat. PKS Pusat akan melakukan seleksi sebelum diputuskan secara resmi nama calon bupati juga wali kota yang diusung.
“Jadi Pak Eka harus intens komunikasi, pasca itu baru diajukan. Kan sistemnya kita tiada top down tapi bottom up. Dari kabupaten mengajukan nanti kita tahapan seleksinya,” jelasnya.
Terpisah, Eka Gumilar menjawab secara normatif perihal dirinya yang tersebut telah ke restui PKS menjadi calon bupati pada salah satu wilayah Jawa Barat. “Saya harus kulo nuwun dulu ke teman-teman PKS baik yang dimaksud provinsi lalu kabupaten,” katanya.
Eka meninjau urusan politik terus-menerus dinamis. Artinya, jikalau Eka berubah menjadi calon bupati dirinya masih belum bisa saja menentukan pilihan tempat yang digunakan akan bermetamorfosis menjadi tempat kejadian pertarungan kebijakan pemerintah pada pilkada.
“Politik itu kan dinamis. Artinya saya bisa saja dalam Bandung Barat atau Pusat Kota Bandung,” katanya.
Artikel ini disadur dari PKS Restui Ketua Ormas Rekat Eka Gumilar Jadi Calon Bupati di Jawa Barat
