Berita.it.com – Perusahaan teknologi Amazon kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Kali ini merekan mengeluarkan beratus-ratus karyawan yang dimaksud bekerja di tempat divisi Farmasi lalu One Medical.
Petinggi Amazon Health Services, Neil Lindsay menyatakan PHK massal ini bermula dikarenakan perusahaan ingin mengatur ulang sumber daya untuk mempermudah publik mendapatkan pelayanan kesehatan.
“Seiring dengan kami yang tersebut terus mempermudah penduduk untuk mendapatkan kemudian masih sehat, kami sudah pernah mengidentifikasi area pada mana kami dapat mengatur ulang sumber daya sehingga kami dapat berinvestasi di penemuan dan juga pengalaman yang tersebut berdampak secara langsung pada pelanggan lalu anggota kami dari segala usia,” katanya pada sebuah memo internal.
“Sayangnya, inovasi ini akan mengakibatkan hilangnya beberapa ratus peran dalam One Medical kemudian Amazon Pharmacy,” lanjut dia, dikutipkan dari CNBC, hari terakhir pekan (9/2/2024).
Diketahui Amazon terus menerus melakukan PHK massal pasca lebih lanjut dari setahun melaksanakan pemecatan. Selama akhir 2022 hingga pertengahan 2023, Amazon sudah ada menghentikan lebih besar dari 27.000 karyawan.
Badai PHK ini terjadi akibat menurunnya lapangan usaha teknologi oleh sebab itu kenaikan harga hingga kenaikan suku bunga.
Di awal tahun 2024, Amazon telah mengumumkan PHK ke karyawan yang dimaksud berada dalam divisi Prime Video, MGM Studios, Buy with Prime, Twitch, kemudian Audible.
CEO Amazon Andy Jassy sudah pernah secara agresif memangkas biaya, memiliki target beberapa perusahaan yang tersebut lebih lanjut baru yang digunakan sayangnya belum terbukti. Sejumlah kecil karyawan diberhentikan di tempat unit Farmasi Amazon pada Juli lalu.
