Nasional

Perolehan Suara Partai Pendukung Ganjar-Mahfud Turun, Partai Perindo: Kita Jadi Target Operasi

Berita.it.com – JAKARTA – Ketua DPP Partai Perindo Area Politik, Yusuf Lakaseng merespons tentang turunnya perolehan pernyataan partai pengusung Ganjar Prabowo-Mahfud MD mulai dari PDIP, PPP, Hanura, kemudian Partai Perindo ini dibandingkan tahun 2019 silam. Turunnya perolehan kata-kata itu sejatinya tak lepas dari kejahatan kebijakan pemerintah yang tersebut terjadi di pemilihan umum ketika ini.

“Intervensi kekuasaan, pengerahan aparat, pemakaian dana bansos beratus-ratus triliun, ancaman (intimidasi serta manipulasi) sehingga efeknya pada paslon 03 serta semua partai yang tersebut membantu paslon 03,” ucapannya pada wartawan, Kamis (21/3/2024).

Dia menerangkan PDIP turun 5% dari 21 ke 16, PPP partai paling bersejarah di area republik ini pun terpotong perolehan suaranya dari Senayan, begitu juga Partai Perindo yang mana nyaris kehilangan ucapan 50% dari perolehan pengumuman di tempat pemilihan 2019. Semua itu dinilai tak lepas dari politi cawe-cawe yang dimaksud diadakan penguasa untuk meraih kemenangan paslon tertentu.

“Karena kebijakan pemerintah cawe-cawe itulah yang tersebut menyebabkan pernyataan terdegradasi secara serius. Makanya, kita simpulan kita juga menjadi bagian dari target operasi dikarenakan kita adalah salah satu partai yang mana tak tunduk pada kekuasaan untuk pilihan dukungan pilpres,” tuturnya.

Dia menambahkan tergerusnya perolehan ucapan partai pendukung paslon nomor urut 3 itu merupakan harga jual yang tersebut harus dibayar lantaran tak sejalan arah politiknya dengan penguasa. Partai Perindo pun tak terlalu kecewa lantaran masih ada 2 jt warga Indonesia yang mempercayai partai yang mana dipimpin oleh Hary Tanoesoedibjo itu.

“Itu tarif yang harus kami bayar juga tak apa-apa, kami tak kecewa berlebih juga berterima kasih akibat di tempat berada dalam kecurangan masif itu, masih ada sekitar 2 jt penduduk Indonesia yang tersebut percaya pada Partai Perindo,” jelasnya.

“Kami akan bangkit lagi, masih ada hari esok bagi kita berbenah, kita menatap ke depan, kita cuma ultimatum kejahatan pemilihan umum ini tak bisa jadi dibiarkan, harus diungkap, harus diusut juga harus diberikan punishment berhadapan dengan kejahatannya, presiden sekalipun, agar mendapatkan pelajaran dari perjalanan bangsa ini,” katanya.

Rifaldi Andrean

Pencinta kata-kata yang mengejar kebenaran. Menyajikan berita dengan kejelasan dan kecerdasan. Membuka pintu dunia melalui tulisan-tulisan yang menyeluruh dan informatif. Selalu berusaha untuk memberikan wawasan yang mendalam kepada pembaca. Menulis dengan hati, mencerahkan dengan kata-kata.

Related Articles

Back to top button