Bisnis

Perluas Akses Pembiayaan, LPDB-KUMKM Bekerjasama dengan Aspenda

Berita.it.com – Bagian koperasi di tempat Indonesia menjadi bagian penting bagi pertumbuhan serta juga pergerakan kegiatan ekonomi masyakarat dalam berbagai sektor. Mulai dari sektor simpan pinjam, perdagangan, pangan, kerajinan tangan, hingga pariwisata, koperasi memegang peranan penting yang tersebut tak mampu dilepaskan dari pertumbuhan kegiatan ekonomi rakyat baik secara regional maupun nasional.

Dari kondisi tersebut, Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, juga Menengah (LPDB-KUMKM) sebagai satuan kerja dari Kementerian Koperasi juga UKM yang tersebut fokus pada pembiayaan dan juga pinjaman dana bergulir untuk koperasi terus menguatkan sistem ekologi pembiayaan sektor tersebut. Hal ini tercermin dengan adanya penguatan sinergi antara LPDB-KUMKM dengan Lembaga-lembaga penjaminan dari berbagai wilayah untuk satu visi juga satu tujuan di mengembangkan sektor koperasi untuk tambahan maju juga naik kelas.

Direktur Utama LPDB-KUMKM, Supomo mengatakan, peranan lembaga penjaminan menjadi sangat strategis di lingkungan pembiayaan atau pinjaman dana bergulir dari LPDB-KUMKM untuk koperasi.

“Dengan ini kami meminta terhadap lembaga penjaminan dari berbagai tempat untuk secara sama-sama mirip menguatkan koperasi-koperasi di dalam Indonesia dengan pinjaman atau pembiayaan dana bergulir,” kata Supomo pada keterangannya, Hari Senin (26/2/2024).

Menurut Supomo, dengan adanya lembaga penjaminan, koperasi-koperasi yang ingin mengajukan pinjaman atau pembiayaan dana bergulir untuk LPDB-KUMKM bisa jadi tambahan dimudahkan akibat dapat mengajukan penjaminan, bilamana aset koperasi belum terpenuhi untuk persyaratan pinjaman.

“Dengan ada lembaga penjaminan, jikalau koperasi secara bidang usaha sehat, legalitas baik, serta aspek penilaian koperasi bagus, belaka sekadar dari sisi aset belum terpenuhi, disinilah peran lembaga penjaminan untuk membantu koperasi,” tambah Supomo.

Dengan target pemerintah untuk mengejar Indonesia Emas pada 2045 ke depan, lanjut Supomo, diperlukan sinergi antar lembaga di memperkuat sektor-sektor produktif yang mana mempunyai dampak ganda ekonomi.

“Dukungan untuk sektor produktif akan semakin meningkat, apalagi yang mana memliki dampak pengaktifan lapangan kerja, barang orientasi ekspor, hingga pengentasan kemiskinan, di dalam 2024 LPDB-KUMKM terus menguatkan sektor produktif dengan penyaluran dana bergulir tentunya, lalu kami membutuhkan peran lembaga penjaminan,” kata Supomo.

Dalam kegiatan Rapat Kerjasama antara LPDB-KUMKM lalu Lembaga Penjaminan Daerah juga dilaksanakan penandatangan kerja identik antara LPDB-KUMKM dengan Jamkrida Provinsi Banten kemudian Sulawesi Selatan tentang Penjaminan Pinjaman Kepada Koperasi kemudian Usaha Mikro, Kecil, kemudian Menengah.

Perluas Akses Pembiayaan

Sementara itu, Asosiasi Korporasi Penjaminan Daerah (Aspenda) menggerakkan kolaborasi lebih banyak jarak jauh dengan LPDB-KUMKM. Ketua Aspenda Agus Subrata mengatakan, pihaknya terus menggerakkan terjalinnya kerja sejenis tambahan intensif antara Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) dengan LPDB-KUMKM.

Menurutnya LPDB-KUMKM merupakan lembaga yang digunakan memberikan pembiayaan untuk koperasi dalam seluruh Indonesia, yang tersebut penyalurannya dapat dijamin oleh Jamkrida.

“Sampai tahun 2023 nilai pembiayaan LPDB-KUMKM yang dijamin Jamkrida sekitar Rp3 triliun,” jelas Agus pada acara Rapat Sinkronisasi Lembaga Penjamin dalam Mercure Nexa Hotel, Jalan Supratman, Perkotaan Bandung.

Di sisi lain, sebagai bentuk reciprocal business, Jamkrida juga memberikan informasi kemudian rekomendasi koperasi di area provinsi masing terhadap LPDB-KUMKM yang tersebut berpotensi dikelola. Tercatat, paling sedikit ada sekitar 150-an koperasi yang tersebut direkomendasikan.

“Kedepannya, kerja sebanding Jamkrida lalu LPDB-KUMKM akan terus ditingkatkan dengan penguatan digitalisasi pelayanan, penguatan komunikasi serta koordinasi dalam lapangan khususnya di melakukan assesmen koperasi yang tersebut akan dijadikan mitra,” tambah Agus yang juga Direktur Keuangan PT Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Jawa Barat.

Supomo mengatakan, pihaknya terus memacu pembiayaan bagi koperasi. Mereka perlu dibantu agar usahanya dapat terus berkembang.

“Mari kita sama-sama meningkatkan sektor kegiatan bisnis yang tersebut ada multiplayer efeknya. Makanya kami terus menggenjot agar pembiayaan bagi bisnis mikro, kecil dan juga koperasi terus tumbuh. Salah satunya melalui keberadaan Jamkrida,” pungkas Supomo.

Rifaldi Andrean

Pencinta kata-kata yang mengejar kebenaran. Menyajikan berita dengan kejelasan dan kecerdasan. Membuka pintu dunia melalui tulisan-tulisan yang menyeluruh dan informatif. Selalu berusaha untuk memberikan wawasan yang mendalam kepada pembaca. Menulis dengan hati, mencerahkan dengan kata-kata.

Related Articles

Back to top button