Bisnis

Penipuan Terbesar pada Sejarah, Pengusaha Wanita Hal ini Dituntut Hukuman Mati

Berita.it.com – JAKARTA – Jaksa penuntut Vietnam menuntut hukuman meninggal bagi orang pelaku bisnis wanita yang digunakan diduga mendalangi penyalahgunaan terbesar pada sejarah, demikian dilaporkan media pemerintah kemarin.

Truong My Lan, 68 tahun, ketua pengembang real estate yang berbasis di area Ho Chi Minh City, Van Thinh Phat Holdings Group, dituduh menggunakan ribuan perusahaan bayangan untuk menggelapkan uang Rp304 triliun dong atau USD12,54 miliar dari Saigon Commercial Bank (SCB), berkolusi dengan anggota keluarga juga banyak kaki tangannya.

Pada tanggal 5 Maret, persidangan Lan dibuka dalam Ho Chi Minh City, lalu beliau menghadapi berbagai tuduhan, termasuk penyuapan, melanggar peraturan perbankan, dan juga penggelapan. Proses persidangan diperkirakan akan berlangsung hingga akhir April.

Dalam sidang kemarin pada Pengadilan Rakyat Daerah Perkotaan Ho Chi Minh, jaksa penuntut mengungkapkan bahwa Lan tak menunjukkan penyesalan atau penyesalan menghadapi tindakan yang tersebut dituduhkan kepadanya, “membuat pernyataan yang tersebut mengelak serta menyalahkan bawahannya,” seperti yang digunakan dikutipkan VnExpress.

“Perilaku kriminal Lan, kaki tangannya dan juga pasukan inspeksi sudah melanggar manajemen ekonomi pemerintah, menyebabkan hilangnya kepercayaan publik, kemudian oleh dikarenakan itu perlu ditangani dengan tegas,” kata jaksa penuntut. Oleh dikarenakan itu, ia harus “dikucilkan dari rakyat selamanya.”

Seperti yang dilaporkan VnExpress, jaksa kemarin merekomendasikan 19-20 tahun untuk penyuapan, 19-20 tahun untuk melanggar peraturan perbankan, lalu hukuman tertutup untuk penggelapan. Hukuman gabungan yang direkomendasikan untuknya adalah hukuman mati.

Mereka menuntut hukuman penjara seumur hidup untuk beberapa mantan eksekutif SCB, termasuk ketua Dinh Van Thanh lalu Bui Anh Dung dan juga ketua eksekutif Vo Tan Hoang Van, yang mana menurut para jaksa secara terlibat membantu memfasilitasi pembohongan Lan. Mereka juga merekomendasikan hukuman penjara seumur hidup untuk Do Thi Nhan, mantan kepala inspektur bank di dalam State Bank of Vietnam, yang tersebut diduga menerima suap sebesar USD5,2 jt dari Lan, untuk menghentikan mata terhadap intrik-intriknya.

Para penyelidik negara menuduh Lan merekayasa struktur penipuan yang luas yang tersebut melibatkan lebih lanjut dari 1.000 perusahaan cangkang pada kemudian luar negeri yang mana didirikan dalam bawah naungan Van Thinh Phat Group. Mereka mengklaim Lan kemudian kaki tangannya menggunakan SCB, di tempat mana ia telah dilakukan menjadi pemegang saham mayoritas sejak 2012, sebagai ATM pribadi mereka, menarik sekitar 1 kuadriliun dong atau USD44 miliar di bentuk pinjaman dari tabungan pelanggan SCB antara tahun 2012 dan juga 2022.

Dari jumlah agregat tersebut, ia akhirnya meraup keuntungan 304 triliun dong, jumlah keseluruhan yang dimaksud setara dengan hampir 3 persen dari Produk Domestik Bruto negara yang dimaksud pada tahun 2022, melalui pengajuan pinjaman palsu dan juga perusahaan hantu.

Rifaldi Andrean

Pencinta kata-kata yang mengejar kebenaran. Menyajikan berita dengan kejelasan dan kecerdasan. Membuka pintu dunia melalui tulisan-tulisan yang menyeluruh dan informatif. Selalu berusaha untuk memberikan wawasan yang mendalam kepada pembaca. Menulis dengan hati, mencerahkan dengan kata-kata.

Related Articles

Back to top button