Kesehatan

Pemudik Disarankan Istirahat Setiap 4 Jam, Jangan Lupa Peregangan

Berita.it.com – JAKARTA Pemudik disarankan istirahat setiap empat jam sekali selama perjalanan ke kampung halaman. Istirahat yang digunakan cukup bertujuan untuk mengurangi kelelahan, khususnya bagi pengemudi serta timbulnya penyakit lain.

Istirahat secara teratur pada waktu melakukan perjalanan jarak jauh sangat penting untuk menjaga kewaspadaan dan juga fokus di area jalan. Ketika pemudik berkendara pada waktu yang tersebut lama, khususnya ketika kondisi lalu lintas yang digunakan padat atau jalan yang tersebut berliku, ada risiko besar mengalami kelelahan.

Hal yang disebutkan dapat menurunkan kemampuan pengemudi untuk bereaksi dengan cepat terhadap situasi pada jalan. Dengan beristirahat setiap 4 jam, Anda dapat memberikan waktu bagi tubuh Anda untuk beristirahat sejenak, meregangkan otot-otot yang digunakan tegang, serta mengisi ulang energi.

Istirahat juga memberikan kesempatan untuk menyegarkan pikiran kemudian kembali fokus pada waktu Anda melanjutkan perjalanan. Dr. Adib menjelaskan bahwa pemudik idealnya istirahat selama 20-30 menit setiap empat jam sekali pasca berkendara.

“Ketika puncak mudik itu kan kita masih puasa, panas-panasan, haus, lelah. Makanya harus berhenti setiap 4 jam, istirahat, peregangan,” kata Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia Dr. dr. Moh. Adib Khumaidi, Sp.OT baru-baru ini.

“Bisa dengan duduk atau baring-baring selama 20-30 menit. Baru pasca itu jalan lagi,” sambungnya.

Istirahat tiada hanya sekali bermanfaat bagi pengemudi, tapi juga penumpang. Khususnya bagi dia yang mana menghadirkan anak kecil hingga orang lanjut usia (lansia).

Selain itu, peregangan pada waktu istirahat selama perjalanan mudik sangat penting untuk menjaga kebugaran fisik serta menghurangi ketegangan otot yang digunakan disebabkan oleh duduk pada sikap yang tersebut identik di waktu yang digunakan lama.

“Manfaatkan tempat istirahat untuk melakukan olahraga kecil, juga aksi relaksasi, khususnya kaki, tangan serta leher,” saran dokter penyakit dalam, Prof. Dr. dr. H. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP.

“Manfaatkan juga tempat istirahat untuk buang air kecil agar jangan sampai menahan kencing yang mana berakibat pada infeksi saluran kencing,” tandasnya.

Rifaldi Andrean

Pencinta kata-kata yang mengejar kebenaran. Menyajikan berita dengan kejelasan dan kecerdasan. Membuka pintu dunia melalui tulisan-tulisan yang menyeluruh dan informatif. Selalu berusaha untuk memberikan wawasan yang mendalam kepada pembaca. Menulis dengan hati, mencerahkan dengan kata-kata.

Related Articles

Back to top button