Nasional

Pemuda Perindo Sarankan Kejagung Gandeng KPK dan juga Polri Usut Korupsi Timah

Berita.it.com – JAKARTA – Direktur Eksekutif Pemuda Perindo Iqnal Shalat Sukma Wibowo menyarankan Kejaksaan Agung (Kejagung) menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) serta Polri di mengusut tindakan hukum dugaan korupsi tata kelola timah di area wilayah IUP PT Timah Tbk 2015-2022. Selain kerugian perekonomian negara mencapai Rp271 triliun, perkara yang dimaksud memunculkan kecacatan pada lingkungan.

“Bukti itu harus diperkuat lagi, kalau perlu menggandeng lembaga hukum lain, seperti KPK hingga kepolisian agar bisa saja dieksplore langkah kejahatan yang sangat merugikan ini,” kata beliau dalam Kantor DPP Partai Perindo, Menteng, DKI Jakarta Pusat, Hari Jumat (5/4/2024).

Dia meyakini ada dalang pada tindakan hukum korupsi Timah, belaka cuma belum ditetapkan sebagai tersangka. Maka itu, Kejagung diharapkan dapat berkolaborasi dengan Polri kemudian KPK untuk mengusut persoalan hukum yang disebutkan hingga tuntas lantaran tak menangguhkan kemungkinan masih ada beberapa orang yang mana terlibat pada perkara tersebut.

Dia menuturkan, semua orang yang dimaksud terlibat harus diusut secara tuntas tanpa pandang bulu. Pasalnya, ada juga selebgram yang dimaksud sudah menjadi tersangka. Pemuda Perindo pun mendesak agar hukum ditegakkan setegas-tegasnya juga seadil-adilnya.

“Kalau sampai terdakwa wajib dikenakan undang-undang perampasan aset, atau pencucian uang untuk mendidik dan juga pemerintah harus berani dikarenakan dilihat oleh seluruh Indonesia. Kami Pemuda Perindo berharap hukum ditegakan padahal langit akan runtuh,” tuturnya.

Dia mengungkapkan, dugaan perkara korupsi timah yang dimaksud telah terjadi merugikan secara materil serta telah terjadi merusak lingkungan. Kasus itu diharapakan mampu menjadi pembelajaran bagi semua lapisan rakyat untuk hidup secara sederhana.

Pasalnya, kata Iqnal, orang-orang yang mana hanyut pada kemewahan, kesombongan, juga pamer belum tentu mendapatkan rezekinya secara baik. “Ini mendidik masyarakat, orang yang mana suka flexing itu belum tentu uangnya hasil dari yang dimaksud baik, hidup simpel itu lebih banyak dibutuhkan di area masyarakat,” imbuhnya.

“Karena mengajarkan mendidik orang tak sombong, tak pamer, serta itu menggali insting rakyat untuk mau belajar, tak terhanyutkan oleh kemewahan bahwa kemwahan itu adalah bagian besar, baik rezekinya itu dari hasil-hasil tak baik kan,” pungkasnya.

Rifaldi Andrean

Pencinta kata-kata yang mengejar kebenaran. Menyajikan berita dengan kejelasan dan kecerdasan. Membuka pintu dunia melalui tulisan-tulisan yang menyeluruh dan informatif. Selalu berusaha untuk memberikan wawasan yang mendalam kepada pembaca. Menulis dengan hati, mencerahkan dengan kata-kata.

Related Articles

Back to top button