Berita.it.com – JAKARTA – Mudik bersatu bayi naik bus mampu menjadi pengalaman yang digunakan menyenangkan sekaligus menantang. Berikut panduan untuk membantu Anda mempersiapkan kemudian memverifikasi perjalanan yang digunakan aman juga nyaman:
Persiapan
1. Pertimbangkan Usia Bayi: Pastikan bayi Anda memiliki usia yang dimaksud cocok untuk melakukan perjalanan terpencil dengan bus. Biasanya, bayi yang tersebut lebih lanjut kecil dari 6 bulan tambahan rentan terhadap perjalanan panjang.
2. Persiapan Peralatan Bayi: Bawa semua perlengkapan bayi yang diperlukan, termasuk popok, pakaian ganti, selimut, mainan, lalu makanan bayi jikalau sudah ada membutuhkannya. Juga, sediakan tempat tidur bayi yang nyaman jikalau perjalanan berlangsung semalam.
3. Pilihlah bus dengan infrastruktur yang mana memadai: Cari bus yang mana menyediakan kursi khusus bayi atau minimal kursi yang mana cukup luas untuk menampung Anda juga bayi dengan nyaman.
4. Pesan tiket bus: Sebaiknya arahan tiket bus jauh-jauh hari, khususnya pada musim mudik yang digunakan ramai.
5. Siapkan dokumen perjalanan: Bawalah dokumen penting seperti kartu keluarga, akte kelahiran bayi, juga kartu identitas diri Anda.
6. Selalu Awasi Bayi: Selalu awasi bayi Anda selama perjalanan, pastikan dia pada keadaan aman serta nyaman. Berikan perhatian ekstra apabila bayi mulai menunjukkan tanda-tanda bukan nyaman atau rewel.
7. Istirahat Secara Teratur: Berikan waktu istirahat juga istirahat reguler untuk bayi selama perjalanan. Keluarkan bayi dari kursi kemudian biarkan merekan merangkak atau bermain sejenak untuk menghurangi kebosanan lalu kelelahan.
8. Perlengkapan tambahan: Bawalah hand sanitizer, tisu basah, masker, kemudian handuk kecil untuk menjaga kebersihan bayi.
Selama Perjalanan
1. Berikan ASI atau susu formula: Pastikan bayi mendapatkan ASI atau susu formula secara teratur selama perjalanan.
2. Ganti popok: Ganti popok bayi secara berkala untuk menjaga kebersihan kemudian kenyamanan.
3. Beri stimulasi: Berikan stimulasi untuk bayi dengan bermain atau mengajaknya berbicara untuk menghindari kebosanan.
