Teknologi

OTP SMS: Kelemahan juga Alasan Mengapa Masih Banyak Digunakan

Berita.it.com – JAKARTA – Selain kredensial seperti username kemudian password, penyedia layanan menambahkan satu layer proteksi bagi pengguna agar lebih tinggi aman. Yakni OTP atau One Time Password. OTP yang mana secara de facto paling populer digunakan untuk melindungi kredensial adalah OTP menggunakan SMS.

Meski demikian, pakar keamanan siber Alfons Tanujaya mengumumkan bahwa OTP SMS justru paling lemah.

“OTP SMS kurang aman sebab memanfaatkan protokol jadul SMS yang tiada terenkripsi. Sehingga bisa jadi disadap kemudian dibaca ditengah jalan. Buktinya adalah APK pencuri SMS yang digunakan dapat membaca kemudian memforwardkan OTP SMS ke telegram penipu,” ungkapnya.

Selain itu, jikalau kartu SIM ponsel berhasil dikuasai orang lain, baik lantaran SIM Swap atau pengguna kartu prabayar yang menyeberangi masa tenggang dan juga nomornya dijual kembali, maka OTP SMS ini tentu akan mampu dikuasai dan juga dibaca oleh pemegang kartu baru kemudian digunakan untuk mengeksploitasi akun yang bukanlah haknya.

Mengapa OTP SMS termasuk yang digunakan paling lemah tetapi masih digunakan?

Meskipun OTP SMS rentan disadap dan juga mudah dieksploitasi, namun kenyataannya penggunaannya paling berbagai dibandingkan metode OTP lain seperti Kalkulator Token yang mana lebih lanjut mahal lantaran harus membeli kalkulator token fisik atau Aplikasi komputer Otentikasi seperti Google Authenticator atau Authy yang mana gratis tetapi sedikit lebih besar rumit dibandingkan OTP SMS.

OTP SMS paling banyak digunakan oleh sebab itu kemudahan penggunaannya dibandingkan OTP lain dimana layanan SMS telah otomatis tersedia pada setiap nomor ponsel yang digunakan aktif. Nah, lakukan ini untuk melindungi OTP SMS:

1. Lindungi ponsel Anda dari akses ilegal menggunakan PIN / password yang mana baik atau proteksi biometrik.

2. Jika Anda mengganti nomor ponsel, ingat harus ganti semua layanan OTP Anda khususnya layanan finansial seperti mobile banking, dompet digital, akun penting seperti email utama serta akun media sosial penting yang dimaksud menggunakan OTP SMS.

3. Hindari menggunakan kartu pra bayar lalu usahakan gunakan kartu pasca bayar pada nomor OTP kemudian jangan pernah terlambat membayar tagihan ponsel yang mana akan berakibat nomor dinonaktifkan. Jika terpaksa menggunakan kartu prabayar, pastikan kartu selalu pada kekuasaan anda dan juga tidaklah pernah menyeberangi masa tenggang.

4. Sekalipun Anda menggunakan kartu pasca bayar, ancaman APK pencuri SMS masih berbahaya akibat itu pengguna Android harus ektra hati-hati dengan APK pencuri SMS yang tersebut memalsukan dirinya sebagai APK : Kurir Online, Undangan Pernikahan, Surat Tilang atau Tagihan Pajak.

5. Gunakan acara antivirus seperti GData Mobile Security kemudian pastikan Anda tiada pernah menginstal aplikasi mobile dari luar Play Store.
Nonaktifkan pilihan layanan “instal unkown apps” atau “instal dari sumber tidaklah dikenal” pada Android.

6. Hati-hati dengan phishing dengan berbagai macam trik “ancaman” seperti ancaman kenaikan biaya transfer, ancaman blokir akun dari pengelola layanan. Penggunawan Android kemudian iPhone serupa rentannya dari ancaman ini. Penipu akan mengelabui korbannya memasukkan kredensial lalu OTP yang digunakan apabila dituruti akan berakibat eksploitasi akun medsos, email atau mobile banking korbannya.

7. Bank menambahkan verifikasi fisik tambahan seperti mengunjungi CS, verifikasi ke mesin ATM, face recognition atau verifikasi ketat call center menghubungi dan juga jangan belaka bergantung pada OTP SMS “setiap kali” mobile banking berganti nomor ponsel / ponsel. Hal ini akan mengurangi akun mobile banking diambilalih sekalipun kredensial serta OTP SMS berhasildicuri.

Rifaldi Andrean

Pencinta kata-kata yang mengejar kebenaran. Menyajikan berita dengan kejelasan dan kecerdasan. Membuka pintu dunia melalui tulisan-tulisan yang menyeluruh dan informatif. Selalu berusaha untuk memberikan wawasan yang mendalam kepada pembaca. Menulis dengan hati, mencerahkan dengan kata-kata.

Related Articles

Back to top button