Nasional

Okky Madasari vs Pendukung Prabowo: Debat Sengit Soal Politik Uang di dalam Pesantren

Berita.it.com – Penulis Okky Madasari terlibat adu argumen dengan Ferry Koto, manusia pendukung paslon 02 Prabowo-Gibran di area media X.

Debat ini bermula ketika Ferry Koto mengajukan permohonan klarifikasi dari Okky Madasari mengenai pernyataannya dalam podcast Abraham Samad tentang urusan politik uang di dalam pesantren. 

Di potongan video podcast Abraham Samad itu, Okky Madasari mengatakan, terjadi praktik urusan politik uang di area pesantren-pesantren pada waktu pemilihan raya 2024. 

Baca Juga:

Bak Bumi lalu Langit: Gathan Saleh Hilabi Nembak Orang Buron, Adiknya Bantu Orang Susah

Alhamdulillah! Calon Menantu Susi Pudjiastuti Masuk Islam, Ikrar Syahadat Dibimbing Ketum Muhammadiyah Haedar Nashir

“Ada money politic dalam pesantren, uang, amplop-amplop gitu kan lalu itu besarnya tiada belaka Rp100-200 ribu. Kita menemukan bahwa di dalam pesantren-pesantren, orang santri dapat mendapatkan Rp1 juta,” ujar Okky.

Pernyataan Okky Madasari ini ditanggapi Ferry Koto. Menurut dia, tuduhan Okky terhadap paslon 02 lalu pesantren pada Indonesia sangat bahaya.

Ferry beranggapan seluruh santri di dalam pesantren dapat jadi tertuduh menghadapi tuduhan Okky yang dimaksud mengatakan santri menerima Rp1 juta/orang untuk memilih paslon 02.

“Belum lagi pengurus pesantren yang mbak tuduh terima lebih lanjut besar. Apakah ada buktinya mbak? Atau fantasi mbaknya saja,” ujar Ferry Koto. 

Ferry memohonkan Okky Madasari membagikan hasil risetnya yang dimaksud lantaran hasil riset itu bukan ditemukan di area web omong-omong.com. Menurut Ferry, pernyataan Okky ini dapat panjang urusannya.

Okky tak gentar. Ia memohonkan Ferry Koto memproses pernyataanya mengenai kebijakan pemerintah uang pada pesantren. Menurut Okky pernyataanya tidak tanpa dasar.

“Ini berdasarkan temuan pasukan riset di tempat lapangan. Jelas tak semua santri di area semua pesantren,” kata Okky.

Ferry lalu mempersoalkan tuduhan Okky tanpa menyampaikan lokasi pesantren yang tersebut menerima uang dari kubu paslon 02.

Artinya, kata dia, semua santri dalam pesantren ketika ini menjadi tertuduh. termasuk keluarga Ferry Koto yang dimaksud sedang nyantri.

“Riset yang mana anda klaim pun tak ada. Mana risetnya sebagai tanggungjawab umum mbak?” kata Ferry.

Okky berkeras tak akan membuka siapa saksi, di tempat mana pesantren yang tersebut menerima kebijakan pemerintah uang pada umum apa pun resikonya. Soal publikasi riset, Okky Madasari mengatakan, pada waktu ini sedang diolah kemudian siapkan untuk dipublikasikan.

“Lha, anda menuduh di dalam depan publik. Nalar akademik anda bagaimana?” timpal Ferry. Menurut dia, setiap tuduhan harus disertai bukti.

Jika tidak, tutur Ferry, Okky sedang memfitnah seluruh pesantren kemudian seluruh santri, sebagaimana clearnya pernyataan Okky dalam podcas Abraham Samad.

Okky kembali menerangkan bahwa urusan politik uang pada pesantren adalah hasil temuan timnya lalu tidaklah terjadi di tempat semua pesantren.

“Soal bukti, kalau Bawaslu yang mana bertanya saya akan sampaikan. Tapi tidak untuk konsumsi umum oleh sebab itu ini terkait keamanan narasumber,” kata Okky Madasari.

Rifaldi Andrean

Pencinta kata-kata yang mengejar kebenaran. Menyajikan berita dengan kejelasan dan kecerdasan. Membuka pintu dunia melalui tulisan-tulisan yang menyeluruh dan informatif. Selalu berusaha untuk memberikan wawasan yang mendalam kepada pembaca. Menulis dengan hati, mencerahkan dengan kata-kata.

Related Articles

Back to top button