Bisnis

Nasib BBM Pertalite Ke Depan Terungkap: Bakal Dicampur Bioetanol, Tapi…

Berita.it.com – Kementerian Daya dan juga Informan Daya Mineral (ESDM) membeberkan nasib BBM jenis Pertalite. Rencananya, BBM Pertalite akan datang dicampur dengan Bahan Bakar Nabati (BBN) bioetanol  yang akan memunculkan RON 92.

Direktur Jenderal Minyak kemudian Gas Bumi Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji menjeleaskan, sebeanarnya RI belum bisa jadi menyuplai bioetanol secara masif sebagai campuran BBM.

Namun demikian, pemerintah sudah pernah menguji coba pencampuran Pertalite dengan bioetanol yang mana menghasilkan kembali BBM dengan kadar RON 92 atau setara Pertamax. Akan tetapi, penyelenggaraan BBM campuran yang disebutkan perlu mengawasi pasok bioetanol di tempat pada negeri.

Baca Juga
Jelang Pencoblosan, Emak-emak Panik! Beras Langka serta Harga Melonjak

“Kalau secara teknis saya kira ada bukti (pencampuran jadi BBM RON (2). Tapi masih pada skala yang tidak ada banyak, oleh sebab itu masih uji coba. Kalau komersialisasi secara masif, dari mana sumber etanolnya, sumber daya alamnya dari mana? Itu kunci utama kita, harus sustainable, harus berkelanjutan serta bukan ganggu yang mana lain,” ucapannya di area Gedung Kementerian ESDM, Ibukota Indonesia Pusat, yang disitir Selasa (13/2/2024).

Tutuka menuturkan, implementasi penyelenggaraan BBM yang tersebut dicampur bioetanol tidak ada pada pada dekat ini. Sebab, RI diketahui belum memiliki rantai pasok bioetanol di tempat hulu.

Dia mengingatkan, pengaplikasian Bioetanol sebagai substansi campuran BBM jangan disamakan kesuksesan pemerintah pada menggarap Biodiesel. Tutuka bilang, kesuksesan biodiesel, oleh sebab itu RI memiliki sumber daya yang mana cukup di area sektor kelapa sawit.

“Itu masih agak lama etanolnya sebab pakai apa kita. Kalau biodiesel kita punya hulunya, kelapa sawit, tapi ini kan (bioetanol dengan tebu) kita belum punya. Awal rantai pasoknya nggak punya di area hulu, jadi menurut saya tak bisa jadi cepat seperti biodiesel. Karena kalau impor pasti akan tambah biaya lalu tinggi harganya,” tegas dia.

Sebelumnya, Subholding Commercial & Trading Pertamina, PT Pertamina Patra Niaga, resmi memperkenalkan material bakar minyak (BBM) jenis baru yang mana diberi nama Pertamax Green 95.

BBM Pertamax Green 95 yang disebutkan ketika ini baru tersedia di area 5 SPBU DKI Jakarta juga 10 SPBU di area Surabaya dengan nilai tukar Mata Uang Rupiah 13.500 per liter.

Rifaldi Andrean

Pencinta kata-kata yang mengejar kebenaran. Menyajikan berita dengan kejelasan dan kecerdasan. Membuka pintu dunia melalui tulisan-tulisan yang menyeluruh dan informatif. Selalu berusaha untuk memberikan wawasan yang mendalam kepada pembaca. Menulis dengan hati, mencerahkan dengan kata-kata.

Related Articles

Back to top button