Mobil Listrik China Siap Ekspansi ke Barat, Bos Stellantis Tetap Pede

Berita.it.com – Menurut direktur utama Stellantis Carlos Tavares, pendekatan yang paling efektif terhadap kebangkitan produsen mobil China bukanlah dengan memberlakukan hambatan perdagangan, tetapi bersaing dengan mereka dengan memproduksi kendaraan listrik berkualitas tinggi yang harganya kompetitif.

Dilansir dari Motor Trend, Tavares mencatatkan bahwa produsen mobil China seperti BYD pada waktu ini memproduksi EV dengan biaya 30% lebih banyak rendah daripada rekan-rekan mereka di tempat Barat, menjadikan merekan ancaman signifikan bagi industri.

Stellantis mengakui perlunya bersaing dengan perusahaan-perusahaan Tiongkok di area pasar-pasar di dalam seluruh dunia, termasuk Eropa.

Di Amerika Utara, perusahaan-perusahaan Tiongkok merancang kehadirannya dalam Meksiko, memenuhi persyaratan konten lokal untuk mengimpor kendaraan ke Amerika Serikat pada bawah perjanjian perdagangan USMCA.

Meksiko menyambut baik pembangunan ekonomi ini lalu lapangan pekerjaan yang mana dibawanya, serta tiada berniat untuk menolak perusahaan asing.

Tavares tidaklah membantu hambatan perdagangan, dan juga juga tidak ada percaya bahwa hal itu adalah solusi.

Dia bertujuan untuk bersaing dengan cara tradisional: dengan menawarkan hasil berkualitas tinggi yang terjangkau lantaran pengeluaran yang cermat.

Stellantis memiliki opsi untuk memproduksi mobil listrik di dalam salah satu pabrik globalnya dengan menggunakan teknologi dari mitra China-nya, Leapmotor.

Strategi ini akan efektif di tempat Eropa atau pangsa lain di dalam mana kendaraan China telah mulai mengambil alih penjualan.

CEO menginginkan stabilitas dari pemerintah Washington serta Eropa terkait peraturan, sehingga produsen mobil memiliki waktu empat hingga lima tahun yang dimaksud diperlukan untuk meracik kendaraan baru dengan teknologi yang dimaksud diperlukan untuk memenuhi standar emisi lalu peraturan lainnya.