Berita.it.com – Mobil diesel memang benar terkenal akan torsinya yang besar. Dengan bekal torsi yang tersebut besar, tersebarlah anggapan start awal dengan mobil diesel transmisi manual, bisa jadi segera menggunakan gigi dua.
Namun demikian benarkah anggapan tersebut. Menurut Fata Zulfiqhi selaku Trainer 3S Training Department PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), hal yang disebutkan sebenarnya tiada masalah.
“Sebenarnya tidaklah hambatan lantaran mesin diesel memang sebenarnya torsinya besar. Tarikan awal juga memang sebenarnya lebih banyak enak ketimbang menggunakan gigi satu,” ujar Fata pada waktu berbincang dengan Suara.com, baru-baru ini.
Kendati demikian, Fata menambahkan, pengemudi juga harus memperhatikan muatan yang dibawa. Jika muatan penuh, sebaiknya masih diawali dengan gigi satu.
Sebab ketika muatan banyak, sementara mobil diesel segera dimulai dengan gigi dua juga dapat berdampak buruk.
“Kalau muatan banyak, sebaiknya tetap memperlihatkan diurut dari gigi satu. Karena kalau terlalu banyak dilaksanakan juga dapat menciptakan mesin jebol,” jelas Fata.
“Jadi meskipun gigi satu di area mobil diesel itu pendek. Sebaiknya tetap memperlihatkan dimulai dari gigi satu ketika menyebabkan muatan penuh. Itu tambahan aman,” sambungnya.
Sebagai informasi, KTB baru memasarkan Canter Bus sebagai salah komoditas andalan yang dimaksud menyasar sektor pariwisata dan juga pertambangan.
Model ini menggunakan unit Fuso Canter FE71L BC yang telah lengkap dengan body bus.
Canter Bus ditawarkan dengan empat pilihan, yaitu Canter Bus FE71L BC N, Canter Bus FE71L BCL N, Canter Bus FE71 BC N, Canter Bus FE71L BC N yang seluruhnya ditawarkan dengan transmisi manual 4×2. Harganya sendiri dipatok mulai dari Rp329,6 jt sampai Rp552,4 jt off the road.
