Berita.it.com – Seringkali, pemilik kendaraan hanya sekali fokus pada kampas rem, tromol, atau disc brake, tanpa menyadari peran penting dari minyak rem. Di balik kesederhanaannya, minyak rem mempunyai fungsi vital di sistem pengereman kendaraan.
Bayangkan, tanpa minyak rem, sistem rem hidrolik tak ubahnya seperti robot tanpa baterai, tak berdaya juga tak mampu menghentikan laju kendaraan. Rem blong, kecelakaan, kemudian tragedi bisa jadi menjadi konsekuensinya.
Sama seperti komponen lainnya, minyak rem membutuhkan perhatian serta penggantian berkala. Mengapa? Karena di area pada minyak rem terdapat zat aditif yang dimaksud miliki masa kadaluarsa.
Lalu, kapan waktu yang dimaksud tepat komponen penting ini perlu diganti?
Dilansir dari Suzuki Indonesia, minyak rem idealnya diganti setiap 20 ribu hingga 30 ribu km. Biaya penggantiannya pun tergolong terjangkau.
Sebelum mengganti, perhatikan kualitas minyak rem yang dimaksud ideal:
- Memiliki nilai titik didih tinggi agar bukan mudah menguap serta mengakibatkan gelembung udara.
- Dilengkapi ciri khusus untuk mengurangi karat serta korosi.
- Ramah terhadap karet seal untuk menghindari kebocoran.
- Memiliki nilai viskositas tepat agar mampu meneruskan tekanan di tempat suhu ekstrem.
- Bebas dari endapan yang digunakan berisiko menyumbat aliran minyak rem.
- Untuk performa rem optimal, lakukan servis rem menyeluruh: membersihkan, mensetting ulang, memeriksa piston, kaliper, kemudian karet. Pastikan servis dijalankan oleh mekanik profesional di tempat bengkel resmi Suzuki terdekat.
Jaga juga rawat minyak rem di tempat kendaraan agar keselamatan Anda terjamin di area setiap perjalanan.
