Berita.it.com – JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan tambahan anggaran Rp5,83 triliun untuk peningkatan produksi pangan dan juga antisipasi krisis pangan akibat El Nino segera terealisasi. Anggaran yang disebutkan untuk memperkuat upaya khusus percepatan tanam dan juga peningkatan produksi padi serta jagung.
“Ada tambahan ABT (Anggaran Belanja Tambahan) Rp5,8 triliun. Jadi ada hikmah dibalik El Nino, petani mendapatkan insentif dalam bentuk pompa, benih, bibit unggul untuk padi lalu jagung,” jelas Mentan di keterangan resmi, Kamis (21/3/2024).
Dia mengungkapkan penambahan anggaran pupuk bersubsidi juga telah disetujui Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemudian diharapkan dapat segera terealisasi. Hal ini juga disusul kabar akan terbitnya surat tindakan Menteri Keuangan, tentang anggaran biaya tambahan pupuk bersubsidi 2024 sebesar Rp14 triliun pada waktu dekat.
“Ini berita baik untuk petani, mudah-mudahan pada waktu dekat, SK pupuk segera keluar, yang tersebut dulunya kuota pupuk bersubsidi belaka 50 % yaitu 4,7 jt ton, sekarang ini sudah ada disetujui Presiden, naik menjadi 9,5 jt ton. Dalam waktu dekat SK-nya turun, kemudian kami langkah lanjuti ke gubernur dan juga bupati se-Indonesia,” kata dia.
Menurut ia pada waktu ini Indonesia di kondisi darurat pangan. Tambahan anggaran baik untuk peningkatan produksi pangan maupun penambahan kuota pupuk bersubsidi diharapkan dapat menjadi langkah strategis mengantisipasi dampak El Nino lalu inovasi iklim.
