Berita.it.com – JAKARTA – Pabrikan otomotif selama Jerman, Mercedes-Benz mulai menggunakan robot-robot humanoid untuk merakit mobil secara manual. Robot yang dimaksud digunakan adalah Apollo milik Apptronik yang digunakan akan menyelesaikan tugas-tugas mudah seperti mengambil atau mengakibatkan komponen guna meringankan tugas manusia pada jalur perakitan.
Dilansir dari Interesting Engineering, Mulai Pekan (18/3/2024), robot humanoid ini juga akan digunakan untuk menyelesaikan tugas-tugas perakitan ringan. Hal ini akan membebaskan pekerja manusia untuk fokus pada tugas-tugas yang lebih besar penting juga mengempiskan risiko cedera atau keselamatan lainnya yang mana terkait dengan tugas-tugas manual.
“Mercedes berencana menggunakan robotika kemudian Apollo untuk mengotomatiskan beberapa pekerjaan manual yang tersebut membutuhkan keterampilan rendah serta menantang secara fisik, sebuah contoh persoalan hukum yang akan kita lihat ditiru oleh organisasi lain di beberapa bulan lalu tahun mendatang,” kata direktur utama Apptronik Jeff Cardenas.
Robot Apollo miliki tinggi 5 kaki, 8 inci (1,77 meter), beratnya bisa jadi mencapai 55 pon (25 kg), serta beratnya 160 pon (72,6 kg). Ia dapat beroperasi selama sekitar empat jam tanpa henti dengan satu baterai. Wujudnya identik seperti manusia dengan dua lengan, kaki, badan, dan juga kepala. Robot yang dimaksud juga miliki layar di area bagian dadanya yang menampilkan berbagai macam informasi.
Apollo juga memiliki fasilitas keselamatan canggih yang tersebut menghentikannya ketika mendeteksi benda atau orang bergerak di dalam di zona tumbukan.
Selain itu, robot yang dimaksud mempunyai perangkat lunak yang tersebut memungkinkannya dikendalikan dari jarak jauh, dan juga menurut situs web perusahaan, robot yang dimaksud bahkan dapat dioperasikan menggunakan perangkat seperti pengontrol permainan.
Selain itu, kekuatan komputasi Apollo memungkinkan perusahaan-perusahaan Kecerdasan Buatan terkemuka untuk menyelesaikan kasus-kasus pemanfaatan pada luar kasus-kasus yang dimaksud pada awalnya akan diselesaikan oleh Apptronik, mirip dengan konsep iPhone, perangkat keras kelas dunia yang digunakan ramah pengguna yang dilengkapi dengan beberapa program yang mana sudah pernah dibuat sebelumnya dan juga dapat tambahkan aplikasi mobile yang dikembangkan oleh pihak ketiga.
Hal ini dapat berarti bahwa Mercedes-Benz dapat memanfaatkan Apollo untuk memeriksa suku cadang kendaraan, menyebabkan suku cadang ke jalur perakitan untuk dirakit oleh pekerja manusia, kemudian mengirimkan suku cadang kit, dan juga peluang penyelenggaraan lainnya.
