Otomotif

Mengapa Mobil Listrik Perlu Ban Spesifikasi Tertentu?

Berita.it.com – Berniat meminang Electric Vehicle (EV) atau mobil listrik? Kemudian untuk bagian roda akan pasang stok ban dari kendaraan spesifikasi Internal Combustion Engine (ICE)? Nanti dulu, jangan buru-buru melakukan tukar-pakai ban tanpa paham peruntukannya.

Dikutip kantor berita Antara dari rilis resmi Bridgestone Indonesia, disebutkan bahwa EV miliki karakter berbeda dibandingkan mobil konvensional atau ICE, yaitu:

  • Beda bobot. Mobil listrik atau EV lebih banyak berat lantaran menggendong akumulator sebagai sumber tenaga utama kendaraan, mampu mencapai sekira 30-50 persen dari bobot total satu unit mobil.
  • Kabin mobil listrik lebih banyak senyap dibandingkan kendaraan konvensional sehingga pengumuman bising yang dimaksud pergi dari dari ban akan lebih besar terdengar, baik pengumuman bising dari telapak (umumnya tingkat kejadian tinggi), maupun pernyataan bising akibat ban bersinggungan dengan permukaan jalan (umumnya tingkat kejadian rendah).
  • Akselerasi juga pengereman EV, dalam mana torsi sesaat (instan) serta besar yang digunakan dihasilkan mobil listrik mampu meningkatkan laju keausan ban. Sehingga dibutuhkan ban dengan ketahanan aus tambahan tinggi.

Dari perbedaan karakteristik ban ICE dan juga ban EV itulah dihadirkan ban dengan spesifikasi khusus.

PT Bridgestone Tire Indonesia memamerkan Lunar Rover Tire, prototipe ban yang didesain khusus untuk dapat menahan kondisi keras dalam Bulan pada turnamen GIIAS 2022 [Bridgestone].
PT Bridgestone Tire Indonesia memamerkan Lunar Rover Tire, prototipe ban yang dimaksud didesain khusus untuk dapat menahan kondisi keras di tempat Bulan pada kompetisi GIIAS 2022. Sebagai ilustrasi ban peruntukan khusus  [Bridgestone].

“Ban khusus ini dirancang untuk memenuhi berbagai tuntutan sehingga dapat mengoptimalkan pengalaman berkendara untuk keselamatan, efisiensi, serta kenyamanan maksimal,” jelas Fisa Rizqiano, Deputy Head of Original Equipment (OE) Bridgestone Indonesia.

“Selain pemilihan ban yang cocok, perawatan, lalu pemeliharaan ban sangat penting untuk mempertahankan umur ban atau mengempiskan tingkat keausan, juga juga memaksimalkan jarak tempuh,” imbuhnya.

Menilik kondisi EV, maka ban yang mana digunakan harus miliki teknologi meminimalisasi rolling resistance (hambatan gulir) untuk menghemat pengaplikasian akibat terjadinya laju pengurangan daya baterai, menghurangi akumulasi panas, juga menahan gesekan.

Selain itu, proyek konstruksi ban dengan reinforced (kekuatan tambahan) juga perlu. Tujuannya mengakomodasi peningkatan bobot elemen penyimpan daya kendaraan listrik juga meningkatkan kemampuan ban di meminimalkan kebisingan eksterior.

Berikut tips memilih ban untuk EV:

  • Simak informasi indeks beban yang tersebut tertera pada dinding ban, menjadi kesatuan dengan dimensi ban. Tujuannya mengakomodasi tekanan tambahan lantaran menggendong baterai. Bobot kendaraan ini turut menentukan seberapa besar tekanan udara yang digunakan sesuai untuk ban.
  • Pilih ban yang memiliki rolling resistance coefficient (hambatan gesek) tambahan kecil akan berkontribusi terhadap hambatan gulir yang lebih besar rendah.
  • Cari ban dengan tingkat kebisingan rendah, yang mana disebutkan mempunyai atau mengadopsi teknologi peredam kebisingan.
  • Simak material penyusun ban yaitu senyawa karet yang digunakan kuat. Torsi instan pada kendaraan listrik mampu meningkatkan keausan ban.

Rifaldi Andrean

Pencinta kata-kata yang mengejar kebenaran. Menyajikan berita dengan kejelasan dan kecerdasan. Membuka pintu dunia melalui tulisan-tulisan yang menyeluruh dan informatif. Selalu berusaha untuk memberikan wawasan yang mendalam kepada pembaca. Menulis dengan hati, mencerahkan dengan kata-kata.

Related Articles

Back to top button