Nasional

Komunitas Berperan Cegah Stunting untuk Generasi Negara Indonesia Emas 2045

DEPOK – Pengentasan stunting ke Negara Indonesia bukanlah hanya saja tugas pemerintah saja. Warga miliki peran penting di mempersiapkan generasi masa depan Negara Indonesia yang digunakan terbebas dari stunting demi mewujudkan generasi Indonesi Emas 2045.

“Kita harus meningkatkan kesadaran akan pentingnya nutrisi yang dimaksud baik bagi anak-anak sekaligus mengundang semua pihak bersama-sama memerangi stunting,” ujar Direktur Pengetahuan lalu Komunikasi Pembangunan Individu kemudian Kebudayaan Kementerian Komunikasi serta Informatika (Kemenkominfo) Bambang Dwi Anggono pada Depok, belum lama ini.

Senada dengan Bambang, Ketua Umum Lembaga Akreditasi Multi Fasyankes Nusantara dr M Makky Zamzami menggarisbawahi urgensi kesadaran penduduk terkait stunting dan juga langkah-langkah pencegahannya.

“Peran utama di pencegahan stunting terletak pada pola asuh ibu selama kehamilan sebagai penanaman modal masa depan negara,” kata Makky.

Dia menyoroti generasi mendatang memegang peran penting di membentuk masa depan. Karena itu, bermetamorfosis menjadi tanggung jawab sama-sama untuk menciptakan generasi emas yang digunakan fit kemudian unggul.

“Kalau untuk generasi setelahnya kita tahun 2045 itu pasti mereka akan berubah menjadi pemimpin bangsa, umurnya 20-30 tahun. Dan kalau generasi itu stunting, goyang negara ini. Garis besarnya, negara ini membutuhkan bantuan ibu-ibu kemudian teman-teman untuk menciptakan generasi-generasi emas,” ujarnya.

Dalam diskusi ini, Kepala Dinas Bidang Kesehatan Daerah Perkotaan Depok dr Mary Liziawati mengeksplorasi bagaimana upaya pencegahan stunting dari remaja hingga calon pengantin serta ibu hamil.

“Program pemerintah, termasuk dalam Daerah Perkotaan Depok fokus pemeriksaan anemia serta pemberian tablet tambah darah terhadap remaja putri untuk mengurangi stunting. Penanganan stunting dimulai sejak tahapan awal untuk melakukan konfirmasi keseimbangan generasi mendatang,” katanya.

Dia menekankan peran penting pola asuh serta pemahaman penduduk tua terhadap nutrisi juga gizi yang digunakan baik, teristimewa pada masa awal kehamilan hingga enam bulan pertama bayi. Keterlibatan bergerak masyarakat, khususnya ibu-ibu dan juga kader posyandu sangat diperlukan untuk mengatasi kesulitan stunting.

Diskusi “Ngopi Bareng Genbest” yang mana diadakan di dalam Daerah Perkotaan Depok ini merupakan bagian Kampanye Generasi Bersih serta Baik (Genbest) yang dimaksud merupakan inisiasi Kemenkominfo untuk menciptakan generasi Nusantara bersih serta fit juga bebas stunting. Secara keseluruhan, kampanye Genbest menyokong masyarakat, khususnya generasi muda agar menerapkan pola hidup bersih serta fit sehari-hari.

Artikel ini disadur dari Masyarakat Berperan Cegah Stunting untuk Generasi Indonesia Emas 2045

Rifaldi Andrean

Pencinta kata-kata yang mengejar kebenaran. Menyajikan berita dengan kejelasan dan kecerdasan. Membuka pintu dunia melalui tulisan-tulisan yang menyeluruh dan informatif. Selalu berusaha untuk memberikan wawasan yang mendalam kepada pembaca. Menulis dengan hati, mencerahkan dengan kata-kata.

Related Articles

Back to top button