Berita.it.com – JAKARTA – PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) bersatu Prestasi Junior Indonesia (PJI) menyelenggarakan inisiatif edukasi keuangan bertajuk Financial Literacy Proyek (Filter) terhadap 332 siswa dari 35 SMA/ SMK di area Perkotaan Padang dan juga Perkotaan Bandar Lampung.
“Para siswa belajar menimbulkan langkah keuangan secara efektif lalu berkelanjutan, dengan memahami konsep perencanaan keuangan secara konvensional ataupun syariah,” ujar Daerah Business Manager Mandala Finance Hendri Saputra di pernyataannya, disitir Mingguan (17/3/2024).
Di akhir pembelajaran, lanjutnya, para siswa berkompetisi mengampanyekan topik keuangan dengan cara yang mana inovatif kemudian kreatif melalui beragam media media sosial.
“Hasilnya, 317 proyek kampanye literasi keuangan yang tersebut dipublikasikan mampu menjangkau lebih besar dari 1,6 jt generasi muda selama dua bulan,” ujar Hendri.
Melalui sejumlah pembelajaran berbasis aktivitas, Hendri menjelaskan para siswa mengeksplorasi beberapa jumlah topik-topik keuangan fundamental, meliputi pendapatan, anggaran, tabungan serta investasi, berbelanja cerdas, kredit juga utang, pemeliharaan konsumen, manajemen risiko, dan juga tujuan keuangan.
“Usai menuntaskan seluruh pembelajaran, pengetahuan literasi keuangan para siswa meningkat signifikan hingga 52 persen,” ujar Hendra.
Academic Advisor and Operations Counsel PJI Robert Gardiner menyampaikan inisiatif ini menjadi aset berharga bagi para siswa sebelum memasuki tingkat lembaga pendidikan tinggi juga segera memperoleh pendapatan sendiri.
“Selain terampil, merek juga diharapkan mempunyai pola pikir untuk membudayakan pengelolaan keuangan pribadi yang digunakan sehat, baik untuk diri sendiri, keluarga, dan juga komunitas, hingga mencapai kemapanan serta kemandirian keuangan pada masa depan,” ujar Robert.
Plt Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Barat Guntar Kumala mengatakan pemahaman keuangan yang mana memadai akan meningkatkan kepercayaan diri setiap individu untuk mengambil langkah serta perilaku keuangan yang mana tepat, termasuk mengakses berbagai layanan keuangan yang tersedia di area industri.
“Kondisi itu akan mengarahkan merekan untuk mencapai peluang lalu kesejahteraan keuangan yang digunakan lebih besar baik di dalam masa depan juga secara masif berdampak pada stabilitas perkembangan ekonomi masyarakat,” kata Guntar.
