Berita.it.com – Calon Wakil Presiden Mahfud MD menyatakan pemilihan raya telah lama selesai. Tinggal mengawaitu hasil perhitungan resmi dari KPU RI.
Untuk itu, Mahfud MD mengundang semua warga Indonesia untuk terus mencintai Indonesia. Terus merancang demokrasi lalu keadilan.
“Kawan, pilpres telah terjadi selesai, tinggal menanti hasil akhirnya,” tulis Mahfud MD pada Instagram,
“Kita tak boleh lelah mencintai Indonesia. Perjuangan merancang demokrasi lalu keadilan harus kita lanjutkan. Memperjuangkan demokrasi juga keadilan tanpa kenal lelah adalah beyond election yang digunakan tak dibatasi oleh pemilihan umum yang digunakan periodik,” ungkap Mahfud MD.
Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Benny Rhamdani menyatakan pihaknya pada masa kini berada dalam mengantisipasi hasil perhitungan pengumuman resmi Pilpres 2024 yang sedang dikerjakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
TPN dengan para saksi, sukarelawan juga kader partai kebijakan pemerintah pendukung capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md juga akan mengawal jalannya penghitungan pengumuman tersebut.
“Jadi kami mengawaitu perhitungan resmi KPU yang mana rekapitulasinya sedang dikerjakan oleh KPU. Nanti yang digunakan akan menjadi pembanding adalah formulir C Yang dimiliki oleh setiap saksi, dimiliki oleh setiap partai, dimiliki oleh setiap pasangan calon presiden,” kata Benny di area Kantor Badan Saksi Nasional Partai Hanura, Ibukota Indonesia Selatan.
Benny juga mengungkapkan TPN Ganjar-Mahfud percaya KPU akan bekerja secara profesional di mengemban amanat demokrasi yang salah satunya adalah meyakinkan penghitungan pendapat yang dimaksud akurat pada Pilpres kemudian Pileg 2024.
“TPN percaya dengan proses yang digunakan sedang diadakan oleh KPU melalui rekapitulasi hasil perolehan suara,” ujarnya.
Wakil Ketua Umum Partai Hanura itu juga mengungkapkan TPN sudah menempatkan saksi pada seluruh Tempat Pemungutan Suara dalam Indonesia untuk mengawal jalannya Pemilihan Umum yang digunakan jujur, adil lalu bermartabat.
“TPN juga tentu mempunyai saksi-saksi dalam 830 ribu TPS, artinya hampir 1,6 jt saksi yang kita tempatkan, yang digunakan sejak kemarin mereka sudah ada menyerahkan Formulir C, dimana formulir C ini adalah dokumen resmi negara yang digunakan akan menjadi dasar KPU untuk melakukan rekapitulasi suara,” tuturnya.
