Bisnis

Kurangi Jejak Karbon, Penanaman Modal Emas Berkelanjutan Bisa Jadi Pilihan

JAKARTA – Treasury media layanan penanaman modal emas digital mengumumkan peluncuran Green Gold. Inisiatif yang mana diklaim pertama di dalam planet yang digunakan meminta penanam modal untuk berpartisipasi terlibat dan juga bertanggung jawab terhadap lingkungan, dengan menetralisasi jejak karbon dari pembangunan ekonomi emas, bertepatan dengan peringatan tegas Hari Bumi.

Inisiatif yang dirancang untuk memudahkan pemodal di pembangunan ekonomi emas yang digunakan berkelanjutan, demi lingkungan yang mana lebih besar hijau. Inisiatif ini didorong oleh dampak lingkungan yang mana ditimbulkan dari sektor investasi, di antaranya emas.

“Dalam setiap produksi 1 gram emas, setidaknya menghasilkan kembali 28,2 kilogram gas karbon yang dilepaskan ke udara,” kata selaku ketua eksekutif Treasury Andreas Santoso, di konferensi pers, Mulai Pekan (22/4/2024).

Dia menjelaskan, Green Gold adalah cara Treasury mendefinisikan ulang arti berinvestasi emas. Treasury ingin mengundang para penanam modal teristimewa generasi muda yang dimaksud menjadi mayoritas pengguna perangkat lunak tak belaka memilih emas sebagai aset yang dimaksud terus meningkat nilainya, namun juga berkontribusi pada mempertahankan lingkungan hidup yang tersebut berkelanjutan.

“Ini adalah sebuah aksi menuju praktik pembangunan ekonomi yang dimaksud bertanggung jawab, yang tersebut memprioritaskan keberlanjutan lingkungan hidup agar hari esok lebih besar baik kemudian lebih lanjut hijau,” katanya.

Untuk setiap proses beli emas yang mana direalisasikan melalui inisiatif Green Gold di Treasury, penanam modal telah dilakukan berkontribusi menyetorkan pohon kemudian terlibat pada proyek pengurangan jejak karbon. Skemanya dirancang untuk mengempiskan dampak negatif pada lingkungan, yang digunakan disebabkan oleh aktivitas penambangan kemudian perdagangan emas.

Lebih terpencil ia menjelaskan, ada beberapa fasilitas utama dari inisiatif Green Gold Treasury. Pertama Penyertaan Modal Emas Ramah Lingkungan Green Gold yang mana memberi kemudahan untuk penanaman modal emas kemudian membantu terwujudnya lingkungan hidup yang digunakan berkelanjutan secara bersamaan.

Kedua adalah layanan Janji Menanam Pohon. Setiap penanaman modal emas dengan Green Gold, Treasury akan menyumbangkan pohon di wilayah yang tersebut mengalami deforestasi. Upaya ini diharapkan dapat membantu penyerapan karbon juga juga pemulihan habitat juga pelestarian keanekaragaman hayati.

Fitur ketiga adalah menghurangi jejak karbon. Melalui ciri ini Treasury berikrar untuk menghurangi jejak karbon yang tersebut diakibatkan dari kegiatan penambangan dan juga penanaman modal emas, sehingga penanaman modal emas di dalam Treasury tak meninggalkan jejak karbon atau karbon netral.

Terakhir adalah layanan Transparansi juga Pelacakan. Dengan layanan ini pemodal akan menerima laporan agar dapat memantau partisipasi menghadapi pembangunan ekonomi emas mereka itu pada Treasury terhadap proyek investasi pohon lalu pengurangan jejak karbon, sebagai upaya untuk mewujudkan keberlanjutan lingkungan hidup.

“Kami percaya bahwa untuk meraih kemakmuran finansial, bisa jadi diwujudkan tanpa mengorbankan keberlanjutan bumi kita ini. Green Gold merupakan langkah revolusioner pada mewujudkan pembangunan ekonomi yang digunakan bertanggung jawab terhadap lingkungan hidup,” kata Andreas.

Artikel ini disadur dari Kurangi Jejak Karbon, Investasi Emas Berkelanjutan Bisa Jadi Pilihan

Rifaldi Andrean

Pencinta kata-kata yang mengejar kebenaran. Menyajikan berita dengan kejelasan dan kecerdasan. Membuka pintu dunia melalui tulisan-tulisan yang menyeluruh dan informatif. Selalu berusaha untuk memberikan wawasan yang mendalam kepada pembaca. Menulis dengan hati, mencerahkan dengan kata-kata.

Related Articles

Back to top button