Berita.it.com – JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemanggilan terhadap para terdakwa dugaan pungutan liar (pungli) pada rumah tahanan (rutan) KPK.
Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri menyebutkan, dia dipanggil untuk pemeriksaan pada kapasitas sebagai tersangka.
“Iya benar, telah lama dijadwalkan beberapa waktu lalu, untuk mereka itu dapat hadir sebagai dituduh pada hari ini (15/3) di tempat Gedung Merah Putih KPK,” kata Ali ketika dihubungi wartawan, hari terakhir pekan (15/3/2024).
Kendati demikian, nama juga kedudukan para dituduh itu tidaklah dibeberkan Ali. “Kami akan informasikan segera updatenya,” ujarnya.
Pemeriksaan para dituduh ini merupakan kali pertama pasca sebelumnya KPK meminta-minta keterangan dari para saksi terkait tindakan hukum pungli itu.
Berdasarkan informasi yang dimaksud diterima, jumlah agregat terperiksa yang dipanggil hari ini berjumlah 15 orang. Sekadar informasi, di perkara pungli pada rutan, KPK telah dilakukan menetapkan lebih banyak dari 10 orang sebagai tersangka.
Nama yang digunakan telah mencuat sebagai terperiksa adalah Hengki yang tersebut diketahui sebagai ‘otak’ dari terstrukturnya pungli rutan KPK.
“Hengki telah tersangka,” kata Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak terhadap wartawan, Rabu (6/3/2024).
Tanak menyebutkan Hengki sudah ada tidaklah lagi bertugas di area KPK. Ia sudah ada dipindahtugaskan ke Pemda DKI Jakarta. Kendati demikian, Tanak menyebutkan pihaknya akan tetap memperlihatkan memproses Hengki dengan kedisiplinan aparatur sipil negara (ASN).
“Percaya KPK masih akan memproses sesuai dengan ketentuan yang digunakan berlaku, sepanjang ia memenuhi unsur-unsur langkah pidana yang dimaksud akan disangkakan kemudian kita akan menerapkan hukum acara pidana sebagaimana diatur UU 81,” ujarnya.
