Bisnis

KPC Targetkan Produksi Batu Bara 53,5 Juta Ton di area 2024

Berita.it.com – KALIMANTAN – Anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Kaltim Prima Coal (KPC) membidik produksi batu bara sebesar 53,5 jt ton pada tahun ini. Angka itu tak berjauhan berbeda dibandingkan realisasi produksi tahun lalu yang tersebut tercatat sebesar 54 jt ton.

Chief Operating Officer (COO) Hendro Ichwanto mengatakan, target produksi itu juga berlaku juga untuk dua tahun setelahnya, yakni 2025 kemudian 2026.

“Tahun ini kita dalam 53,5 jt ton ya. Sama (2025 serta 2026), flat 53,5 jt ton,” jelas Hendro pada kunjungan media ke kantor pusat KPC M1 Building Mine Site, Sangatta, Kutai Timur, Kalimantan Timur, Kamis (21/3/2024).

Dikatakan Hendro, target produksi ini juga telah terjadi disetujui oleh Kementerian ESDM melalui Rencana Kerja juga Anggaran Biaya (RKAB) 2024-2026.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Plt Dirjen Minerba Bambang Suswantono mengaku pihaknya sudah pernah menerima 883 permohonan Rencana Kerja juga Anggaran Biaya (RKAB) untuk komoditas batu bara. Dari total tersebut, belaka 587 RKAB yang mana disetujui sementara 121 ditolak lalu 100 lainnya dikembalikan dengan revisi

“Total RKAB batu bara yang dimaksud diajukan (ke Kementerian ESDM) pada tahun ini mencapai 883 permohonan, yang tersebut disetujui sebanyak 587, ditolak 121, dikembalikan 100, sedangkan yang dimaksud masih menjadi tersisa (evaluasi) 75,” jelas Bambang pada waktu Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Jakarta, Selasa (19/3/2024) lalu.

Dia mengungkapkan permohonan RKAB yang dimaksud ditolak itu juga dilandasi oleh berbagai hal. Sebanyak 8 pengajuan ditolak akibat masa berlaku izin usaha pertambangan (IUP) sudah ada habis, sedangkan 75 akibat isu penerimaan negara bukanlah pajak (PNBN) alias setoran royalti yang dimaksud tak sesuai.

Lalu, sebanyak 4 ditolak oleh sebab itu isu studi kelayakan dan juga analisis dampak lingkungan (amdal), 13 oleh sebab itu persoalan data MODI, 8 akibat isu keuangan, 11 sebab isu PPM, sedangkan 2 lainnya lantaran permasalahan teknis yang digunakan tidak ada diperinci

Bambang menyebutkan, untuk 2024, jumlah total tonase dari RKAB batu bara yang tersebut disetujui sebesar 922,14 jt ton, 2025 sebesar 917,16 jt ton, juga 2026 sebesar 902,97 jt ton.

Rifaldi Andrean

Pencinta kata-kata yang mengejar kebenaran. Menyajikan berita dengan kejelasan dan kecerdasan. Membuka pintu dunia melalui tulisan-tulisan yang menyeluruh dan informatif. Selalu berusaha untuk memberikan wawasan yang mendalam kepada pembaca. Menulis dengan hati, mencerahkan dengan kata-kata.

Related Articles

Back to top button