Nasional

Korupsi Pertambangan Rugikan Negara lalu Rakyat, Senator Dukung Kejagung Memberantas

JAKARTA – Senator selama DKI DKI Jakarta Dailami Firdaus mengupayakan Kejaksaan Agung (Kejagung) mengusut perkara dugaan korupsi pertambangan. Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) ini berpendapat, Korps Adhyaksa sedang membenahi sektor pertambangan lewat pengusutan kasus-kasus dugaan korupsi yang ditanganinya seperti pertambangan bijih nikel kemudian timah.

“Kami memperkuat langkah tegas Kejaksaan Agung di mengusut persoalan hukum korupsi pertambangan akibat ini jelas-jelas merugikan negara juga rakyat,” kata pria yang dimaksud akrab disapa Bang Dai ini, Hari Senin (29/4/2024).

Dia menjelaskan bahwa di Pasal 33 ayat (3) UUD 1945 negara dimandatkan menguasai lalu mempergunakan kekayaan alam sebesar-besarnya demi kemakmuran rakyat. Namun, ini belum mampu terlaksana dengan baik dikarenakan salah satu faktornya adalah perkara korupsi yang marak.

“Makanya, korupsi-korupsi yang berkaitan dengan kekayaan alam kita, salah satunya pertambangan, harus diberantas. Agar apa? Agar negara mengelolanya dengan baik lalu rakyat kita sejahtera,” kata tokoh Betawi ini.

Dia menuturkan, korupsi sektor pertambangan umumnya merugikan negara dengan nilai fantastis. Pasalnya, kekayaan alam terbatas dan juga mengakibatkan kerusakan lingkungan yang tersebut besar.

“Oleh lantaran itu, Kejagung harus menuntut para pelaku dengan hukuman maksimal. Profit yang digunakan merek dapatkan juga harus dirampas agar kerugian negara dapat dikembalikan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kejagung menetapkan lima terperiksa baru pada tindakan hukum dugaan korupsi komoditas timah ke wilayah IUP PT Timah Tbk (TINS) periode 2015-2022.

Artikel ini disadur dari Korupsi Pertambangan Rugikan Negara dan Rakyat, Senator Dukung Kejagung Memberantas

Rifaldi Andrean

Pencinta kata-kata yang mengejar kebenaran. Menyajikan berita dengan kejelasan dan kecerdasan. Membuka pintu dunia melalui tulisan-tulisan yang menyeluruh dan informatif. Selalu berusaha untuk memberikan wawasan yang mendalam kepada pembaca. Menulis dengan hati, mencerahkan dengan kata-kata.

Related Articles

Back to top button