Berita.it.com – JAKARTA – Munculnya Sora kemudian perkembangan Kecerdasan Buatan Kreatif yang luar biasa bikin Google mengambil langkah preventif. Yakni, menandai konten-konten yang mana dianggap menggunakan Artificial Intelligence Generatif.
Menurut Google, penonton menginginkan transparansi apakah konten yang digunakan mereka lihat adalah hasil modifikasi atau dibuat secara sintetis. Karena itu, merekan mengenalkan alat baru di tempat Creator Studio yang digunakan mengharuskan kreator menunjukkan untuk penonton pada waktu menyebabkan konten realistis.
Terutama, konten yang mana rentan disalahpahami penonton sebagai orang, tempat, adegan, atau perkembangan nyata menggunakan media hasil modifikasi atau sintetis, termasuk Teknologi AI generatif.
“Label itu tiada wajib untuk konten yang digunakan bukan realistis, seperti animasi, menampilkan efek spesial, atau menggunakan Kecerdasan Buatan generatif sebagai pembantu di proses produksinya,” tulis Google.
Langkah ini dianggap sebagai langkah menginovasikan Teknologi AI secara bertanggung jawab. Yakni lewat kewajiban penambahan keterangan lalu label, memperbarui proses permintaan privasi, dan juga menegaskan semua produk-produk serta layanan Kecerdasan Buatan bertanggung jawab.
Beberapa contoh konten yang digunakan harus disertai keterangan Artificial Intelligence termasuk:
1. Konten dengan elemen buatan yang tersebut menyerupai manusia individu yang tersebut dikenal di tempat dunia nyata: secara digital memodifikasi konten untuk mengganti wajah seseorang dengan wajah orang lain, atau secara sintetis meniru pengumuman seseorang untuk menarasikan sebuah video.
2. Konten yang digunakan berisi modifikasi berhadapan dengan rekaman video kejadian atau tempat nyata: Misalnya, membuatnya tampak seolah bangunan sungguhan terbakar atau memodifikasi lingkungan perkotaan nyata agar terlihat berbeda daripada sebenarnya.
3. Konten dengan penggambaran kejadian yang tiada nyata, tetapi realistis: Menunjukkan ilustrasi realistis dari kejadian besar yang tersebut fiktif, misalnya tornado yang mana bergerak menuju wilayah permukiman sungguhan.
Boleh Gunakan Artificial Intelligence Generatif, tapi…
Google menyampaikan bukan mengharuskan kreator menyertakan label Teknologi AI apabila sekadar memakai Teknologi AI generatif untuk membantu produktivitas, misalnya menciptakan naskah, mencari ide konten, atau menimbulkan teks (caption) otomatis.
Label baru ini akan mulai berpartisipasi diberlakukan pada YouTube pada beberapa minggu ke depan, diawali dengan program YouTube di dalam ponsel, dan juga tidaklah lama lagi di tempat desktop kemudian TV.
“Kami ingin memberi komunitas YouTube waktu untuk menyesuaikan diri dengan proses dan juga ciri baru ini,” beber Google.
Dalam beberapa kasus, YouTube dapat menambahkan label meskipun kreator bukan menyertakannya. Terutama untuk konten hasil modifikasi atau sintetis yang berpotensi membingungkan atau menyesatkan orang.
Menerima Kehadiran Kecerdasan Buatan Pembangkit dalam YouTube
Kreator adalah bagian vital dari YouTube serta akan terus memainkan peran yang tersebut sangat penting di membantu audiens memahami, menerima, serta beradaptasi dengan dunia Artificial Intelligence generatif.
“Proses ini masih akan terus berkembang, kemudian kami di area YouTube akan terus belajar untuk memperbaiki diri. Semoga transparansi yang mana tambahan besar ini dapat membantu kita semua lebih lanjut mengapresiasi beragam faedah Teknologi AI untuk menggalang kreativitas manusia,”tulisGoogle.
